Find Us On Social Media :

Siang Di Alun-alun Keraton Mataram Islam Plered, Amangkurat I Membantai 5.000-6.000 Ulama Dan Keluarga

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 4 Juni 2023 | 14:57 WIB

Keraton Mataram Islam Plered menjadi saksi pembantian ulama oleh Amangkurat I. Ada kaitannya dengan pemberontakan Pangeran Alit.

Keraton Mataram Islam Plered menjadi saksi pembantian ulama oleh Amangkurat I. Ada kaitannya dengan pemberontakan Pangeran Alit.

Intisari-Online.com - Yang diingat dari Amangkurat I selama menjadi raja Mataram Islam melulu yang jelek-jeleknya.

Salah satunya adalah ketika dia membantai 5.000 sampai 6.000 ulama dan keluarga mereka di suatu siang di alun-alun Keraton Plered sekitar tahun 1647.

Usut punya usut pembantaian itu ternyata berkaitan dengan pemberontakan yang dilakukan oleh Pangeran Alit, adik Amangkurat I.

Dan pembantaian itu adalah bagian dari upaya balas dendam Amangkurat I kepada adiknya itu.

Dia hari sebelum hari pembantaian itu, Pangeran Alit mencoba mengkudeta takhta Amangkurat I yang sedang disibukkan dengan pembangunan Keraton Plered.

Upaya itu gagal total, Pangeran Alit juga terbunuh dalam pemberontakan tersebut.

Meski begitu, sepertinya Amangkurat I masih menyimpan amarah dan hendak menyingkirkan orang-orang yang dianggap bersekongkol dengan Alit.

Dalam perintahnya, Amangkurat I ingin agar dalam di balik pembantuan tersebut tidak diketahui oleh siapa pun.

Ada empat pembesar keraton yang mendapat tugas khusus tersebut.

Mereka adalah Pangeran Aria, Tumenggung Nataairnawa, Tumenggung Suranata, dan Ngabehi Wirapatra.

Keempatnya diperintah menuju ke empat penjuru mata angin yang berbeda.