Find Us On Social Media :

Berisi Orang Muslim Arab, Ini Sejarah Peran Pasukan Gadsar Israel dalam Konflik Israel-Palestina

By Afif Khoirul M, Selasa, 30 Mei 2023 | 19:00 WIB

Ilustrasi - Tentara Israel

Intisari-online.com - Israel Defence Forces (IDF) membentuk tim khusus bernama Pasukan Gadsar pada tahun 2016.

Tim ini bertujuan untuk merekrut dan melatih prajurit dari komunitas Arab-Israel, baik Muslim maupun Kristen.

Tim ini terdiri dari sekitar 500 prajurit keturunan Arab yang beroperasi di Tepi Barat, salah satu daerah konflik antara Israel dan Palestina.

Pasukan Gadsar termasuk dalam Brigade Nahal, salah satu unit infanteri utama IDF.

Brigade Nahal memiliki sejarah yang panjang dalam konflik Israel-Palestina, sejak didirikan pada tahun 1948.

Brigade Nahal terlibat dalam berbagai operasi militer, seperti Perang Enam Hari (1967), Perang Yom Kippur (1973), Perang Lebanon Pertama (1982), Intifada Pertama (1987-1993), Intifada Kedua (2000-2005), Perang Lebanon Kedua (2006), dan Perang Gaza (2008-2009, 2012, 2014).

Pasukan Gadsar memiliki peran penting dalam konflik Israel-Palestina, karena mereka memiliki kelebihan bahasa, budaya, dan pengetahuan lokal yang membantu mereka dalam menjalankan tugas-tugas rekognisi, intelijen, dan operasi khusus.

Mereka juga berperan sebagai penghubung antara IDF dan warga sipil Palestina, serta sebagai perwakilan bagi integrasi dan kesetaraan antara warga Arab-Israel dan Yahudi-Israel.

Namun, menjadi anggota Pasukan Gadsar tidaklah mudah bagi warga Arab-Israel, karena mereka harus menghadapi krisis identitas, tekanan sosial, dan kritikan dari rekan satu komunitas.

Mereka juga harus siap menghadapi risiko bertempur melawan saudara sebangsa dan seagama mereka di Palestina.

Bagi mereka yang bergabung, Pasukan Gadsar adalah cara untuk menunjukkan loyalitas dan cinta mereka kepada bendera Israel.

Baca Juga: Pantas Warga Muslim Arab Ramai Daftar Jadi Tentara Israel, Ternyata Ini Pasukannya!