Find Us On Social Media :

Ken Arok Sukses Menjadikan Tumapel Yang Awalnya Hanya Wilayah Bawahan Kediri Menjadi Kerajaan Besar

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 29 Mei 2023 | 14:08 WIB

Tumapel awalnya wilayah bawahan Kerajaan Kediri. Tapi Setelah dipimpin Ken Arok, wilayah ini menjadi kerajaan, kelak dikenal sebagai Kerajaan Singasari.

Para brahmana lantas menggabungkan diri dengan Ken Angrok.

Puncak peperangan melawan Kadiri lantas meletus di Desa Ganter pada 1222 yang dimenangkan oleh pihak Tumapel.

Nagarakretagama juga menyebut tahun yang sama untuk pendirian Tumapel, tetapi tidak menyebutkan adanya nama Ken Arok.

Dalam naskah itu, pendiri Tumapel bernama "Ranggah Rajasa Sang Girinathaputra" yang berhasil mengalahkan Kertajaya, raja Kadiri.

Pada 1253, Wisnuwardhana kemudian mengangkat putranya yang bernama Kertanagara sebagai yuwaraja (putra mahkota) dan mengganti nama ibu kota kerajaan menjadi Singhasari.

Nama Singhasari yang merupakan nama ibu kota kemudian justru lebih terkenal daripada nama Tumapel.

Inilah yang membuat Tumapel juga dikenal dengan nama Kerajaan Singhasari.

Penemuan Prasasti Mula Malurung di sisi lain memberikan pandangan yang berbeda dengan versi Pararaton, yang selama ini dikenal mengenai sejarah Tumapel.

Prasasti yang dikeluarkan Kertanagara tahun 1255 atas perintah Wisnuwardhana itu menyebutkan jika Tumapel didirikan oleh "Rajasa" yang dijuluki "Batara Siwa" setelah menaklukkan Kerajaan Kadiri.

Nama ini kemungkinan adalah gelar anumerta dari Ranggah Rajasa, karena dalam Nagarakretagama arwah pendiri Tumapel itu dipuja sebagai Siwa.

Selain itu, Pararaton juga menyebutkan bahwa Ken Arok lebih dulu menggunakan julukan Batara Siwa sebelum maju dalam perang melawan Kadiri.

Prasasti itu juga menyatakan jika kerajaan kemudian terpecah menjadi dua sepeninggal Ken Angrok: