Find Us On Social Media :

Peristiwa Armada Hitam Australia, Gagalkan Rencana Belanda untuk Hancurkan Indonesia

By Afif Khoirul M, Jumat, 19 Mei 2023 | 09:40 WIB

Foto - Peristiwa Armada Hitam Australia.

Intisari-online.com - Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, setelah lebih dari tiga abad dijajah oleh Belanda. Namun, kemerdekaan itu tidak didapat dengan mudah.

Belanda tidak mau melepaskan bekas koloninya begitu saja dan berusaha untuk merebut kembali kekuasaannya dengan melakukan agresi militer.

Indonesia pun harus berjuang melawan penjajah dengan segala keterbatasan sumber daya dan persenjataan.

Namun, Indonesia tidak sendirian dalam perjuangan kemerdekaannya.

Salah satu negara yang memberikan dukungan moral dan materiil kepada Indonesia adalah Australia.

Australia adalah tetangga dekat Indonesia yang juga terlibat dalam Perang Dunia II melawan Jepang dan Jerman.

Secara politis, Australia adalah sekutu Belanda, tetapi secara kemanusiaan, Australia bersimpati dengan nasib rakyat Indonesia yang menginginkan kemerdekaan.

Salah satu bentuk dukungan Australia kepada Indonesia adalah aksi boikot terhadap kapal-kapal Belanda yang ingin berlayar ke Indonesia untuk membawa pasukan dan persenjataan.

Aksi boikot ini dilakukan oleh para pekerja pelabuhan di Australia, terutama yang berasal dari serikat pekerja maritim dan serikat buruh pelabuhan.

Mereka menolak untuk bekerja di kapal-kapal Belanda atau mengangkat muatan-muatan yang berkaitan dengan upaya perang Belanda.

Aksi boikot ini dimulai sejak September 1945 dan berlangsung hingga 1949. Selama periode itu, hampir 600 kapal Belanda diblokir untuk menggunakan pelabuhan-pelabuhan di Australia.

Baca Juga: Di Balik Peristiwa Biksu Thailand Jalan Kaki Ribuan Kilometer Ke Candi Borobudur, Apa Itu Thudong?