Find Us On Social Media :

Penyusupan Randu Watang, Mata-Mata Mataram Islam yang Menentukan Nasib Tuban

By Afif Khoirul M, Senin, 15 Mei 2023 | 09:00 WIB

Ilustrasi - Mata-mata Mataram Islam yang menyusup ke Tuban.

Kedua, Randu Watang memberitahu Sultan Agung bahwa Pangeran Dalem, bupati Tuban ke-17, akan melakukan pemberontakan terhadap Mataram.

Padahal, Pangeran Dalem tidak ada niat untuk memberontak. Ia hanya ingin mempertahankan kemerdekaan Tuban dari campur tangan Mataram.

Namun, berdasarkan laporan Randu Watang, Sultan Agung memerintahkan Tumenggung Martalaya dan Jaya Suponta untuk menyerang Tuban pada tahun 1619.

Pasukan Mataram berhasil mengepung dan menembus pertahanan Tuban. Pangeran Dalem terpaksa menyerah dan mengakui kekuasaan Mataram.

Dengan demikian, Randu Watang berhasil membantu Mataram dalam menaklukkan Tuban dengan cara yang licik dan cerdik.

Ia menggunakan posisinya sebagai penasihat adipati untuk memberikan informasi palsu dan memecah belah persatuan Tuban dan sekutunya.

Juga menggunakan fitnah untuk memprovokasi Sultan Agung agar menyerang Tuban tanpa alasan yang jelas.

Randu Watang adalah contoh dari mata-mata yang efektif dan berpengaruh dalam sejarah Indonesia.

Ia mampu mengubah jalannya sejarah dengan kecerdikannya.

Setelah Tuban jatuh ke tangan Mataram, Randu Watang mendapat penghargaan dari Sultan Agung.

Ia diberi gelar Tumenggung Wiraguna dan diangkat menjadi bupati Tuban menggantikan Pangeran Dalem.

Baca Juga: Inilah Weton Titisan Panembahan Senopati, Apa Saja Ciri-ciri dan Keistimewaannya?