Find Us On Social Media :

Buah Aren, Siasat Jitu Mataram Islam yang Membuat Surabaya Tumbang

By Afif Khoirul M, Senin, 15 Mei 2023 | 08:35 WIB

Ilustrasi - Strategi jitu Mataram Islam gunakan buah aren.

Gula aren merupakan pemanis yang rendah kalori dan kaya akan antioksidan, zat besi, niacin, dan unsur kimia lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan.

Namun, buah aren juga memiliki sifat yang berbahaya jika digunakan sebagai senjata.

Sultan Agung memerintahkan pasukannya untuk mengumpulkan buah aren yang sudah tua dan mengeringkan kulit luarnya.

Kulit luar buah aren ini kemudian diisi dengan bubuk mesiu dan diikat dengan ijuk.

Ijuk adalah serabut hitam yang menyelimuti batang pohon aren.

Kemudian, ijuk ini berfungsi sebagai sumbu untuk menyalakan mesiu di dalam kulit buah aren.

Buah aren yang sudah diisi dengan mesiu ini kemudian dilemparkan ke arah benteng Surabaya dengan menggunakan meriam atau katapel.

Buah aren ini akan meledak ketika menyentuh tanah atau dinding benteng dengan suara yang menggelegar.

Ledakan ini dapat menimbulkan kerusakan pada benteng Surabaya dan menimbulkan kepanikan di kalangan pasukan Surabaya.

Buah aren juga dapat dilemparkan ke arah pasukan Surabaya yang sedang bertempur di medan perang.

Buah aren ini dapat melukai atau membunuh musuh dengan serpihan kulit atau bijinya yang tajam.

Baca Juga: Pangeran Seda Krapyak, Penerus Kerajaan Mataram Islam yang Menantang VOC

Selain itu, buah aren juga dapat menyebabkan iritasi atau luka bakar pada kulit musuh karena getahnya yang gatal.

Dengan menggunakan siasat buah aren, Mataram Islam berhasil mengalahkan Surabaya dalam perang yang sengit.

Buah aren menjadi salah satu senjata rahasia Mataram Islam yang membuat Surabaya tumbang.

Buah aren juga menjadi salah satu contoh dari kecerdikan dan kreativitas bangsa Indonesia dalam memanfaatkan alam untuk kepentingan perjuangan.