Penulis
Intisari-online.com -Sebelum menjadi ratu yang berpengaruh dalam sejarah Inggris, Ratu Charlotte memiliki kisah hidup yang menarik untuk diikuti.
Ia adalah istri dari Raja George III, nenek dari Ratu Victoria, dan nenek buyut dari Ratu Elizabeth II saat ini.
Ia juga merupakan ratu multiras pertama di Inggris, yang memiliki keturunan Afrika dari pihak ibunya.
Bagaimana ia bisa mencapai posisi tersebut?
Dalam serial Netflix Queen Charlotte: A Bridgerton Story, kita akan melihat masa muda Ratu Charlotte, yang dipaksa menikah dengan Raja George III saat ia masih berusia 17 tahun.
Ia datang ke London pada hari pernikahannya tanpa kenal siapa pun, dan harus menghadapi ejekan dari ibu suri yang jahat dan masyarakat kelas atas yang sering menghina.
Ia juga harus menyesuaikan diri dengan kehidupan istana yang penuh dengan tipu daya dan aturan.
Namun, Ratu Charlotte tidak mudah menyerah.
Ia menemukan cinta dan persahabatan dalam diri suaminya, yang meskipun mengalami gangguan mental, tetap mencintai dan mendukungnya.
Selain itu dia jugaberteman dengan Lady Agatha Danbury, seorang bangsawan pintar dan berani yang menjadi penasihat dan penghiburnya.
Kemudian mengubah masyarakat kelas atas dengan kecerdasan dan keberaniannya, serta menjadi penyelenggara ajang perjodohan yang terkenal di serial Bridgerton.
Ratu Charlotte adalah sosok yang inspiratif dan menarik untuk diketahui lebih dalam.
Ia menyaksikan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Inggris, seperti Revolusi Amerika, Perang Napoleon, dan Reformasi Parlemen.
Melahirkan 15 anak, meskipun hanya 13 yang bertahan hidup. Ia juga memiliki minat yang besar pada seni, musik, botani, dan pendidikan.
Bahkan mendirikan sebuah rumah sakit untuk wanita hamil miskin.
Serial Queen Charlotte: A Bridgerton Story adalah prekuel dari serial Bridgerton yangmenarik ditonton bagi para penggemar drama sejarah dan romantis.
Serial ini dibintangi oleh India Amarteifio sebagai Ratu Charlotte muda, Corey Mylchreest sebagai Raja George muda, Arsema Thomas sebagai Lady Danbury muda, dan Julie Andrews sebagai narator.
Serial ini juga dibuat oleh Shonda Rhimes, kreator dari serial populer seperti Grey’s Anatomy dan Scandal.
Ratu Charlotte tidak hanya menjadi ratu yang dicintai oleh rakyatnya, tetapi juga menjadi ratu yang dihormati oleh dunia.
Ia terlibat dalam berbagai urusan diplomatik dan politik, seperti mengirim bantuan kepada para pengungsi Perang Revolusi Amerika, mendukung gerakan abolisi perbudakan, dan menentang kebijakan agresif Napoleon.
Ia juga menjadi pelindung dari berbagai organisasi dan institusi, seperti Royal Academy of Arts, Royal Botanic Gardens, dan Foundling Hospital.
Ratu Charlotte juga memiliki minat yang besar pada seni, musik, botani, dan pendidikan.
Ia adalah seorang pianis yang mahir, dan menjadi teman dekat dari komposer terkenal seperti Johann Christian Bach dan Wolfgang Amadeus Mozart.
Kemudian memiliki koleksi tanaman yang luas, dan menamai beberapa spesies baru dengan namanya sendiri, seperti Strelitzia reginae atau bunga burung surga.
Dia juga mendukung pendidikan untuk wanita dan anak-anak, dan mendirikan sebuah rumah sakit untuk wanita hamil miskin yang disebut Queen Charlotte’s and Chelsea Hospital.
Ratu Charlotte meninggal pada tahun 1818, setelah menderita sakit parah selama beberapa tahun.
Ia dimakamkan di Kapel St George di Kastil Windsor, bersama dengan suaminya yang meninggal setahun kemudian.
Lalu meninggalkan warisan yang besar bagi Inggris dan dunia, sebagai ratu yang berani, cerdas, dan berhati mulia.