Find Us On Social Media :

Bentrokan Berdarah Di Gejayan, Sosok Mahasiswa Yang Mau Cari Makan Ini Pun Jadi Korban Keberingasan Aparat

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 7 Mei 2023 | 19:17 WIB

Moses Gatutkaca menjadi korban Peristiwa Gejayan Mei 1998 saat bentrokan antara demonstran anti-Soeharto dan aparat keamanan.

Moses Gatutkaca menjadi korban Peristiwa Gejayan Mei 1998 saat bentrokan antara demonstran anti-Soeharto dan aparat keamanan.

Intisari-Online.com - 8 Mei 1998 sekitar pukul 21.00, Jalan Gejayan, Mrican, Sleman, Yogyakarta, dalam kondisi mencekam.

Ketika itu, terjadi bentrok antara mahasiswa yang menuntut turunnya Soeharto dan aparat keamanan.

Moses Gatutkaca, seorang mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanatara Dharma, yang sedang melintas, pun jadi korban.

Moses Gatutkaca meninggal dalam kondisi kepalanya terluka akibat pukulan benda tumpul.

Dia diduga dihajar oleh aparat keamanan karena dikira bagian dari massa aksi.

Salah seorang warga lokal pun mengutarakan kesaksiannya.

"Setahu kami, Moses mau mencari makan malam setelah waktu Maghrib," kata Sunarto.

"Dia lewat selatan kampus Sanata Dharma, di sana ada demo anarkis. Moses dikira masa demonstran dan dipukuli, sampai akhirnya meninggal."

Sebelum Moses meninggal, banyak warga di sekitar Mrican yang tak berani keluar rumah saat malam.

Bagaimanapun juga, kondisi saat itu memang tidak baik-baik saja.

Kondisinya semakin mencekam setelah ada korban salah sasaran oleh aparat.