Find Us On Social Media :

Inilah Sosok Penandatangan Petisi 50, Respon Atas Sikap Soeharto Yang Pakai Pancasila Hajar Lawan Politiknya

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 6 Mei 2023 | 12:06 WIB

Sejumlah sosok penting menandatangani Petisi 50, dokumen yang menolak penggunaan Pancasila oleh Presiden Soeharto untuk membungkam lawan-lawannya.

Soeharto juga mengatakan bahwa sebagai sebuah kekuatan sosial-politik, ABRI harus memilih mitra politik yang telah terbukti bersedia mempertahankan Pancasila.

Agar protesnya tersampaikan, Soeharto pun mengulangi pemikirannya dalam sebuah pidato di bulan berikutnya, saat hari jadi Kopassus.

Dari pidato-pidato Soeharto inilah muncul berbagai tanggapan-tanggapan keras yang kemudian tercetus Petisi 50.

Nama Petisi 50 digunakan karena petisi ini ditandatangani oleh 50 orang tokoh terkemuka Indonesia.

Isi Petisi 50

Petisi ini berisi tentang keprihatinan rakyat yang mendalam terkait pernyataan Presiden Soeharto dalam pidato-pidato yang ia sampaikan di Pekanbaru 27 Maret 1980 dan peringatan hari jadi Kopassus 16 April 1980 di Cijantung.

Pidato dari Presiden Soeharto yang menuai keprihatinan adalah:

1. Prasangka bahwa di antara rakyat kita yang bekerja keras untuk membangun meskipun mereka mengalami beban yang semakin berat, terdapat polarisasi di antara mereka yang ingin "melestarikan Pancasila" dan pihak lain ingin "mengganti Pancasila".

2. Keliru menafsirkan Pancasila sehingga dapat digunakan sebagai suatu ancaman terhadap lawan-lawan politik.

3. Membenarkan tindakan-tindakan yang tidak terpuji oleh pihak yang berkuasa untuk melakukan rencana-rencana untuk membatalkan Undang-Undang Dasar 1945 sambil menggunakan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit sebagai alasannya.

4. Meyakinkan ABRI untuk memihak, untuk tidak berdiri di atas seluruh golongan masyarakat, melainkan memilih-milih teman-temannya berdasarkan pertimbangan pihak yang berkuasa.

5. Memberikan kesan bahwa dia adalah personifikasi Pancasila sehingga desas-desus apapun tentang dirinya akan ditafsirkan sebagai anti-Pancasila.