Find Us On Social Media :

Ungkap Keberadaan Tommy Soeharto, Ajudan Ini Beberkan Bagaimana Ibu Tien Meninggal

By Ade S, Sabtu, 29 April 2023 | 11:34 WIB

Bagaimana Ibu Tien meninggal dunia? Benarkah karena peluru nyasar yang dipicu pertengkaran kedua anaknya? Simak kesaksian Sutanto, mantan ajudan Soeharto berikut ini.

Intisari-Online.com - Jumat, 28 April lalu, tepat 27 kematian Ibu Tien Soeharto, istri dari Presiden kedua Indonesia, Soeharto.

Seiring dengan peringatan tanggal wafatnya wanita bernama lengkap Raden Ayu Siti Hartinah tersebut, pertanyaan tentang bagaimana Ibu Tien meninggal kembali mencuat.

Maklum, selama bertahun-tahun, banyak isu yang beredar dibalik penyebab kematian mantan Ibu Negara tersebut.

Salah satunya bahkan menyebutkan bahwa Ibu Tien meninggal karena tertembak peluru nyasar akibat pertengkaran kedua orang anaknya.

Namun, benarkah isu tersebut? Terlebih, benarkah ada keterlibatan Tommy Soeharto?

Simak kesaksian salah seorang ajudan Soeharto berikut ini.

Kontroversi bertahun-tahun

Ketika Ibu Tien Soeharto wafat, rakyat Indonesia merasakan duka yang mendalam.

Pasalnya, istri dari Presiden Soeharto itu sangat dicintai oleh banyak orang. Namun, siapa sangka bahwa kematian beliau saat itu tidak terduga.

Sayangnya, ada misteri yang menyelimuti kematian Ibu Tien Soeharto. Isu yang beredar adalah adanya peluru nyasar yang mengenai beliau hingga tewas.

Baca Juga: Misteri Kematian Ibu Tien Akhirnya Dibongkar Ajudan Soeharto, Ternyata Bukan Karena Peluru Nyasar! 

Namun, kesaksian dari ajudan Soeharto akhirnya mengungkap kebenaran di balik misteri kematian Ibu Tien.

Diketahui, banyak spekulasi yang muncul terkait kematian Ibu Tien, salah satunya adalah yang menyebut bahwa Bu Tien tewas karena peluru nyasar.

Konon, peluru nyasar itu berasal dari tembakan salah satu dari dua anak laki-lakinya yang sedang bertengkar.

Perseteruan mereka berkaitan dengan proyek mobil nasional. Spekulasi tersebut semakin ramai dan besar, terutama setelah Ibu Tien Soeharto dimakamkan.

Spekulasi tersebut bahkan bertahan dan berkembang selama bertahun-tahun.

Hingga saat ini pun cerita spekulasi ini masih terus beredar.

Ada yang mengatakan bahwa kedua anak laki-lakinya Ibu Tien Soeharto tidak pernah berbicara lagi karena kejadian tersebut.

Padahal kenyataan yang sebenarnya terjadi tidak sesuai dengan spekulasi yang berkembang.

Kesaksian mantan ajudan

Melansir Tribunnews.com, menurut Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, Ibu Tien Soerharto yang memiliki nama lengkap Raden Ayu Siti Hartinah dan merupakan anak kedua pasangan KPH Soemoharjomo dan Raden Ayu Hatmanti Hatmohoedojo, meninggal dunia karena sakit jantung yang sudah lama dideritanya.

Jenderal Polisi Purn Sutanto pernah menjadi ajudan Soeharto dari tahun 1995 hingga 1998.

Baca Juga: Misteri Tusuk Konde Ibu Tien yang Pernah Bikin Pilot TNI AU Ditampar Pengawal 

Beliau menjadi saksi langsung saat Tien Soeharto menghembuskan napas terakhir.

Seperti dilansir jatim.tribunnews.com, beliau menceritakan bahwa pada Jumat, 26 April 1996, dirinya baru saja menemani Soeharto memancing di Anyer, Banten.

Sementara itu, Ibu Tien Soeharto berada di sentra pembibitan buah Mekarsari.

Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto mengatakan bahwa saat itu Tien sangat senang dan asyik melihat berbagai tanaman yang sedang berbuah di sana.

Namun, beliau kurang memperhatikan kondisi kesehatannya.

Padahal beliau sudah memiliki riwayat gangguan jantung.

Oleh karena itu dokter tidak mengizinkan Ibu Tien Soeharto untuk berjalan terlalu jauh dan lama.

Namun hal itu tidak ditaati oleh Ibu Tien Soeharto saat berada di Taman Buah Mekarsari.

Ketika Presiden Soeharto pulang ke rumah dan bertemu dengan sang istri pada sore harinya, Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto menyebutkan bahwa suasana berlangsung seperti biasanya.

Meskipun begitu, kala itu Tien tetap harus terus beristirahat karena kelelahan.

Namun, tiba-tiba ada kejadian pada Minggu (28/4/1996) dini hari.

Sekitar pukul 04.00 WIB.

"Pada Minggu dini hari sebelum subuh, sekitar pukul 04.00, Ibu Tien mendapat serangan jantung mendadak," ujar Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, seperti dikutip dalam buku "Pak Harto, The Untold Stories".

Saat itu, sang Ibu Negara Tien Soeharto tampak kesulitan bernapas.

"Saya melihat dokter Kepresidenan, Hari Sabardi, memberi bantuan awal pernapasan dengan tabung oksigen."

"Saat itu, selain Pak Harto, Mas Tommy dan Mas Sigit ikut mendampingi," sambung Sutanto.

Sejumlah upaya medis untuk menyelamatkan Tien pun dilakukan oleh tim dokter, meski pada akhirnya Tien wafat.

"Sekitar pukul 05.10, Ibu Tien menghembuskan napas terakhir dan meninggalkan berbagai kenangan kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Sutanto.

Baca Juga: Bantah Isu Ditembak Adik-adiknya, Sosok Ini Ungkap Detik-detik Meninggalnya Ibu Tien Soeharto