Find Us On Social Media :

Buktikan Tak Terlibat Pemberontakan, Pangeran Puger Mati-matian Pertahankan Keraton Mataram Islam Dari Serangan Trunojoyo

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 28 April 2023 | 11:21 WIB

Pangeran Puger ingin membuktikan bahwa dia tak terlibat dalam pemberontakan Trunojoyo, dia mempertahankan keraton Mataram Islam di Plered dengan gagah perkasa.

Pangeran Puger ingin membuktikan bahwa dia tak terlibat dalam pemberontakan Trunojoyo, dia mempertahankan keraton Mataram Islam di Plered dengan gagah perkasa.

Intisari-Online.com - Pada 1677, Mataram Islam mengalami pemberontakan besar-besaran yang dipimpin oleh Trunojoyo.

Dia adalah seorang bangsawan Madura yang didukung oleh pasukan Makassar.

Pemberontakan ini berhasil merebut ibu kota Mataram yang saat itu berada di Keraton Plered.

Raja Amangkurat I terpaksa melarikan diri ke arah barat dan meninggal dalam pelarian.

Dia digantikan oleh putranya, Amangkurat II, yang meminta bantuan kepada VOC dan Bupati Ponorogo untuk menghadapi pemberontak.

Namun, tidak semua anggota keluarga kerajaan ikut mengungsi bersama Amangkurat I.

Salah satunya adalah Pangeran Puger, adik tiri Amangkurat II yang lahir dari Ratu Wetan, permaisuri kedua Amangkurat I.

Pangeran Puger adalah putra mahkota sebelum gelar itu dicabut oleh ayahnya karena keterlibatan keluarga Kajoran, tempat asal Ratu Wetan, dalam pemberontakan Trunajaya.

Pangeran Puger memilih untuk tetap berada di Keraton Plered dan mempertahankannya dari serangan pemberontak.

Dia melaksanakan tugas ini sebagai bukti bahwa ia tidak terlibat dalam pemberontakan dan masih setia kepada ayahnya.

Pangeran Puger juga ingin menunjukkan bahwa tidak semua keturunan Kajoran mendukung Trunajaya.