Permaisuri Hu, Wanita Paling Skandal di Qi Utara, Dari Perselingkuhan dengan Kasim dan Pejabat Hingga Buka Tempat Prostitusi

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Permaisuri Hu dari Dinasti Qi Utara.

Intisari-online.com - Permaisuri Hu adalah salah satu tokoh paling kontroversial dalam sejarah Dinasti Qi Utara.

Merupakan sebuah negara yang berdiri di Tiongkok pada abad ke-6 Masehi.

Ia menikah dengan Kaisar Wucheng, salah satu penguasa Qi Utara, dan melahirkan dua putra, Gao Wei dan Gao Yan.

Namun, ia tidak puas dengan hidupnya sebagai permaisuri, dan terlibat dalam berbagai skandal yang mengguncang istana dan negara.

Salah satu skandal terbesarnya adalah perselingkuhannya dengan kasim-kasimnya.

Merskipun mereka telah dikebiri tetapi masih bisa memberinya kenikmatan seksual.

Ia juga berselingkuh dengan seorang pejabat bernama He Shikai.

Kemudian mendapat perlakuan istimewa darinya dan bisa masuk ke istana kapan saja.

Bahkan ia berani mengirim surat cinta kepada He Shikai yang ditulis dengan darah menstruasinya.

Skandal lainnya adalah rencananya untuk menggulingkan putranya sendiri, Gao Wei.

Pada saat itu ia yang menjadi kaisar setelah Kaisar Wucheng turun tahta pada tahun 565.

Baca Juga: Kisah Cinta Prabu Brawijaya V dan Siu Ban Ci, Selir yang Melahirkan Musuh Majapahit

Ia lebih menyayangi putranya yang lain, Gao Yan, yang dianggap lebih pintar dan tegas.

Bersama dengan suaminya yang pensiun berencana untuk menjadikan Gao Yan sebagai kaisar baru, tetapi akhirnya tidak berhasil.

Skandal terakhir dan paling memalukan adalah ketika ia membuka tempat prostitusi setelah Qi Utara runtuh pada tahun 577.

Ia ditangkap oleh tentara Zhou Utara, negara yang menaklukkan Qi Utara, dan dibawa ke ibu kota Zhou Utara.

Di sana, ia tidak malu-malu untuk menjual dirinya sebagai pelacur.

Bahkan membuka tempat prostitusi di bawah perlindungan seorang jenderal Zhou Utara bernama Dugu Xin.

Ia juga mengajak beberapa permaisuri dan selir Qi Utara yang lain untuk bergabung dengan bisnisnya.

Tetapi mereka menolak dengan marah.

Ia hidup dengan cara ini sampai ia meninggal pada tahun yang tidak diketahui.

Permaisuri Hu adalah contoh dari wanita yang tidak tahu malu dan tidak tahu diri, yang menodai kehormatan istana dan negara dengan perilaku seksualnya yang berlebihan.

Ia juga tidak memiliki kasih sayang terhadap putranya sendiri, yang ia rencanakan untuk digulingkan demi kepentingan saudaranya yang lain.

Baca Juga: Kisah Liu Zhi Kaisar China yang Kejamnya Setengah Mati Sampai Dikhianati 5.000 Selirnya Sendiri

Selain itu dia juga tidak memiliki rasa hormat terhadap suaminya yang pensiun, yang ia khianati dengan perselingkuhannya.

Permaisuri Hu juga tidak memiliki rasa malu terhadap dirinya sendiri, yang ia jual sebagai pelacur setelah negaranya runtuh. Ia adalah wanita paling skandal di Qi Utara.

Artikel Terkait