Find Us On Social Media :

Geger Pecinan Bikin Mataram Islam Pindah Istana Untuk Kali Kelima

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 20 April 2023 | 14:17 WIB

Setelah berhasil mengalahkan pemberontakan Geger Pecinan, Pakubuwono II ogah menempati Keraton Kartasura. Dia pun memindahkan ibukota Mataram Islam ke Sala alias Surakarta.

Setelah berhasil mengalahkan pemberontakan Geger Pecinan, Pakubuwono II ogah menempati Keraton Kartasura. Dia pun memindahkan ibukota Mataram Islam ke Sala alias Surakarta.

Intisari-Online.com - Geger Pecinan ternyata punya dampak besar terhadap keberlangsungan Mataram Islam.

Gara-gara peristiwa ini Mataram Islam pindah keraton untuk kali kalima.

Keraton pertama di Kotagede, keraton ketiga di Karta, keraton ketiga di Pleret, keraton keempat di Kartasura, keraton kelima di Sala alias Surakarta.

Dan bisa dibilang, perpindahan keraton Mataram Islam dari Kartasurat ke Surakarta menjadi perpindahan paling bersejarah dalam dinasti tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada 1745.

Keraton Kartasura didirikan oleh Sunan Amangkurat II pada tahun 1680.

Amangkurat II mendirikan Keraton Kartasura setelah Keraton Pleret diduduki oleh pasukan Trunojoyo dari Madura.

Seperti disebut di awal, Keraton Kartasura menjadi istana keempat Mataram Islam setelah Kotagede, Kerto atau Karta, dan Pleret ang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keraton Kartasura sekarang masuk wilayah Desa Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Keraton Kartasura mengalami masa-masa sulit akibat konflik internal dan eksternal yang mengancam kestabilan kerajaan.

Salah satu konflik yang paling mengguncang adalah Geger Pacinan pada tahun 1740.