Find Us On Social Media :

Berani Lawan VOC Belanda, Ini Alasan Sultan Agung Diangkat Jadi Pahlawan Nasional

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 19 April 2023 | 12:17 WIB

Ada beberapa alasan yang melatari diangkatnya Sultan Agung sebagai Pahlawan Nasional. Yang utama adalah keberaniannya melawan VOC Belanda di Batavia.

Ada beberapa alasan yang melatari diangkatnya Sultan Agung sebagai Pahlawan Nasional. Yang utama adalah keberaniannya melawan VOC Belanda di Batavia.

Intisari-Online.com - Pada 3 November 1975, melalui sebuah surat keputusan Presiden Soeharto menetapkan Sultan Agung, mantan raja Mataram Islam, sebagai Pahlawan Nasional.

Apa pertimbangan sosok yang dua kali kalah melawan VOC di Batavia itu diangkat sebagai Pahlawan Nasional? 

Sultan Agung Hanyokrokusumo adalah sultan ketiga dari Kesultanan Mataram yang memerintah dari tahun 1613 hingga 1645.

Pria bernama asli Raden Mas Jatmiko itu adalah seorang raja yang tangkas, cerdas, dan taat agama.

Dia juga seorang senapati ing ngalaga (panglima perang) yang berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup hampir seluruh Pulau Jawa.

Salah satu perjuangan terbesarnya adalah melawan VOC di Batavia, yang merupakan pusat kolonialisme Belanda di Nusantara.

Sultan Agung lahir dengan nama Raden Mas Jatmika pada tahun 1593 di Kutagede, Mataram.

Dia adalah putra dari Susuhunan Anyakrawati dan Ratu Mas Adi Dyah Banawati.

Jatmika mendapatkan pendidikan agama dari beberapa wali, terutama Sunan Kalijaga, yang menjadi guru dan penasehatnya.

Dia juga belajar ilmu pemerintahan, militer, dan budaya dari para abdi dalem dan ulama di istana.

Sultan Agung memiliki dua permaisuri utama, yaitu Kanjeng Ratu Kulon, putri dari Sultan Cirebon, dan Kanjeng Ratu Wetan, putri dari Adipati Batang.