Find Us On Social Media :

Perang Mataram Vs VOC, Kisah Sultan Agung yang Hampir Mengalahkan Jan Pieterszoon Coen dengan Bantuan Penyakit

By Afif Khoirul M, Senin, 17 April 2023 | 14:30 WIB

Ilustrasi - Sultan Agung dan Jan Pieterszoon Coen

Intisari-online.com - Perang antara Kesultanan Mataram dan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.

Perang ini terjadi pada abad ke-17, ketika Sultan Agung, raja Mataram yang berkuasa dari tahun 1613 hingga 1645, berusaha untuk menguasai seluruh Pulau Jawa dan mengusir VOC yang mendominasi perdagangan rempah-rempah.

Salah satu target utama Sultan Agung adalah Batavia, kota benteng VOC yang didirikan oleh Jan Pieterszoon Coen, gubernur jenderal VOC yang terkenal dengan kebijakan keras dan ekspansionisnya.

Sultan Agung melancarkan dua kali penyerangan besar-besaran terhadap Batavia, yaitu pada tahun 1628 dan 1629.

Penyerangan pertama pada tahun 1628 dianggap gagal karena pasukan Mataram tidak berhasil menembus pertahanan VOC yang kuat.

Pasukan Mataram juga mengalami banyak korban jiwa akibat kelaparan, penyakit, dan serangan musuh.

Sultan Agung kemudian mempersiapkan penyerangan kedua dengan lebih matang dan lebih banyak pasukan.

Penyerangan kedua pada tahun 1629 berlangsung lebih lama dan lebih sengit. Pasukan Mataram berhasil mengepung Batavia dan menghancurkan beberapa benteng VOC.

Namun, mereka juga menghadapi perlawanan sengit dari pasukan VOC yang dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen sendiri.

Selain itu, pasukan Mataram juga kembali menderita akibat penyakit seperti kolera, disentri, dan malaria.

Penyakit menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi jalannya perang.

Baca Juga: Kisah Kapitan Pattimura, Panglima Perang Maluku yang Menyatukan Kerajaan Nusantara Melawan VOC