Sejarah Pemindahan Keraton Mataram Islam dari Masa ke Masa, Keraton Karta Paling Singkat

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Keraton Mataram Islam yang pertama berada di kawasan Alas Mentaok, sekarang wilayah Kotagede.

Keraton Mataram Islam yang pertama berada di kawasan Alas Mentaok, sekarang wilayah Kotagede. Sekitar awal abad 17, Sultan Agung membangun pusat pemerintah baru di Keraton Karta.

Intisari-Online.com -Kerajaan Mataram Islam atau Kesultanan Mataram adalah kerajaan Islam di Jawa yang didirikan pada abad ke-16, lebih tepatnya pada 1586.

Pendiri Kerajaan Mataram Islam adalah Danang Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati.

Pusat pemerintahan Kesultanan Mataram terletak di wilayah Kotagede, Yogyakarta.

Pada masa pemerintahannya, kerajaan ini pernah menjadi negara terkuat di Jawa yang menyatukan sebagian besar Pulau Jawa, Madura, dan Sukadana (Kalimantan Barat).

Kesultanan ini juga pernah memerangi VOC di Batavia untuk mencegah didirikannya loji-loji dagang di pantai utara di masa Sultan Agung.

Namun pada akhirnya, lewat Perjanjian Giyanti yang disepakati bersama VOC pada 1755, Kesultanan Mataram dibagi dalam dua kekuasaan: Nagari Kasunanan Surakarta dan Nagari Kasultanan Ngayogyakarta.

Peristiwa ini dikenal sebagai palihan nagari.

Dalam sejarahnya, Kerajaan Mataram Islam mengalami beberapa kali pemindahan pusat pemerintahan atau keraton.

Berikut ini adalah daftar keraton-keraton yang pernah menjadi pusat Kerajaan Mataram Islam dari masa ke masa:

Keraton Alas Mentaok alias Keraton Kotagede

Keraton ini adalah keraton pertama yang dibangun oleh Panembahan Senopati pada tahun 1584.

Lokasinya berada di Alas Mentaok, sekarang bernama Yogyakarta, persisnya di kawasan Kotagede.

Keraton ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan pertahanan Kerajaan Mataram Islam.

Di sini juga terdapat makam Panembahan Senopati dan beberapa raja lainnya.

Keraton Kerto atau Karta

Keraton ini adalah keraton kedua yang dibangun oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma pada tahun 1614.

Lokasinya berada di kawasan Kerto, sekarang masuk wilayah Pleret, Bantul.

Keraton ini merupakan pusat kebudayaan dan keagamaan Kerajaan Mataram Islam.

Di sekitar sini terdapat makam Sultan Agung dan beberapa raja lainnya.

Keraton Pleret

Keraton ini adalah keraton ketiga yang dibangun oleh Amangkurat I pada tahun 1646.

Lokasinya berada di kawasan Pleret, Bantul, Yogyakarta, tak jauh dari Keraton Karta.

Keraton ini merupakan pusat administrasi dan militer Kerajaan Mataram Islam.

Keraton Kartasura

Keraton ini adalah keraton keempat yang dibangun oleh Amangkurat II pada tahun 1680.

Lokasinya berada di kawasan Kartasura, sekarang masuk wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah.

Keraton ini merupakan pusat perdagangan dan diplomasi Kerajaan Mataram Islam.

Keraton Surakarta

Keraton ini adalah keraton kelima yang dibangun oleh Pakubuwono II pada tahun 1745.

Lokasinya berada di kawasan Surakarta, Jawa Tengah.

Keraton ini merupakan pusat pemerintahan Nagari Kasunanan Surakarta yang merupakan salah satu hasil pemecahan dari Kesultanan Mataram.

Keraton Yogyakarta

Keraton ini adalah keraton keenam yang dibangun oleh Hamengkubuwono I pada tahun 1755.

Lokasinya berada di kawasan Kota Yogyakarta.

Keraton ini merupakan pusat pemerintahan Nagari Kasultanan Ngayogyakarta yang merupakan salah satu hasil pemecahan dari Kesultanan Mataram.

Selain itu, yang tak bisa kita lupakan, ada dua keraton lagi yang masih punya keterkaitan dengan Kerajaan Mataram Islam.

Dua keraton itu adalah Pura Mangkunegaran dan Pura Pakualaman.

Pura Mangkunegaran terletak di Kota Solo, tak jauh dari Keraton Kasunanan Surakarta.

Sementara Pura Pakualaman terletak di Kota Jogja, letaknya juga tak jauh dari Kasultanan Yogyakarta.

Artikel Terkait