THR Sudah Cair Belum? Begini 5 Cara Mengatur Uang THR Supaya Nggak Cuma Numpang Lewat

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Supaya tidak sekadar numpang lewat, ada beberapa cara yang bisa kamu lalukan supaya uang THR kamu tidak sekadar numpak lewat.

Supaya tidak sekadar numpang lewat, ada beberapa cara yang bisa kamu lalukan supaya uang THR kamu tidak sekadar numpak lewat.

Intisari-Online.com -Tidak terasa, sebentar lagi sudah Hari Raya Idul Fitri.

Bagaimana, THR dari tempatmu bekerja sudah cair belum?

Kalau sudah cair, enaknya uang THR dipakai buat apa ya?

Eits, tunggu dulu, supaya tidak sekadar numpang lewat di rekening, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan supaya uang THR kamu tidak cuma numpang lewat.

Kita tahu,pemberian THR dari perusahaan ke pekerja atau pegawai diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja atau Buruh di Perusahaan.

Dalam PP tersebut, disebutkan bahwa setiap pengusaha wajib untuk memberikan THR kepada pekerja dan buruh paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah (H).

Menerima THR setiap Lebaran tentunya bisa membuat karyawan bersemangat.

Adanya dana lebih ini bisa dimanfaatkan untuk membeli sejumlah keperluan menjelang hari raya.

Meski demikian, ketika menerima THR, ada beberapa pekerja yang suka tergoda untuk membeli barang-barang tersier atau yang tidak terlalu dibutuhkan.

Akibatnya, uang THR yang diterima habis terlebih dahulu sebelum bisa dibelanjakan untuk hal-hal penting atau bermanfaat menjelang Lebaran.

Sifat boros dalam membelanjakan THR bukanlah langkah yang bijak.

Sebab, selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran, harga kebutuhan pokok mengalami peningkatan yang tinggi.

Oleh karenanya, penting bagi setiap pegawai atau pekerja yang menerima THR untuk mengatur keuangan dengan baik agar THR yang diterima tidak hanya “numpang lewat” di rekening.

Kami punya enam cara mengatur uang THR supaya tepat guna:

1. Gunakan untuk sedekah dan zakat

Meski THR bukan termasuk uang atau gaji bulanan, bukan berarti penggunaannya bisa dilakukan sesuka hati atau tanpa kontrol.

Uang THR yang dimiliki salah satunya bisa dimanfaatkan untuk bersedekah atau berzakat.

Seperti diketahui, umat Islam diwajibkan membayar zakat fitrah pada awal, pertengahan, atau akhir Ramadhan.

Oleh karena itu, pastikan untuk menuntaskan kewajiban yang utama tersebut sebelum menggunakan THR untuk keperluan lain.

Anda bisa mengalokasikan kurang lebih sekitar 20 persen dari uang THR untuk keperluan zakat dan sedekah.

2. Gunakan untuk membayar utang

Apabila masih mempunyai beberapa utang, alangkah baiknya alokasikan THR Anda kurang lebih sebesar 30 persen sampai dengan 50 persen untuk membayar utang.

Selain itu, perlu juga untuk melakukan pencatatan jumlah dan sumber utang yang dimiliki.

Anda juga bisa membuat daftar utang yang harus dilunasi terlebih dahulu.

Daftar prioritas pelunasan utang dapat memudahkan Anda untuk mengetahui jumlah utang dan kebutuhan mendesak yang wajib dilunasi sebelum tanggal tertentu.

Khususnya untuk utang yang sifatnya tetap, seperti tagihan kartu kredit, pinjaman online, maupun pinjaman lain yang memiliki bunga tinggi.

3. Untuk membeli kebutuhan Lebaran

Tak dapat dipungkiri, THR seringkali digunakan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran yang begitu banyak, seperti mudik, baju baru, hingga kue Lebaran.

Terlebih, di Indonesia ada salah satu tradisi Lebaran yang tidak boleh terlewatkan, yaitu memberikan THR atau “salam tempel” kepada keluarga dan kerabat terdekat.

Alangkah baiknya untuk mengatur atau menyisihkan THR maksimal 50 persen untuk keperluan Lebaran yang tidak terduga ini.

Selain itu, membeli baju baru dan berbagai macam perlengkapan ibadah umum dilakukan menjelang Lebaran tiba.

Hal ini bukanlah suatu kewajiban yang dilakukan setiap menjelang Lebaran.

Apalagi jika baju dan alat ibadah Anda masih layak untuk dipakai.

Untuk itu, lebih baik Anda tidak membelinya sehingga bisa menghemat pengeluaran.

Namun, jika ingin membelinya, Anda bisa mengalokasikan kurang lebih 10 persen hingga 20 persen uang THR untuk membeli baju baru dan alat ibadah apabila sangat mendesak.

4. Gunakan untuk menabung

Jika Anda rutin menabung dengan menyisihkan sebagian dari uang gaji, THR bisa menjadi tambahan untuk mengisi tabungan.

Dengan begitu tabungan yang dimiliki akan bertambah secara cepat dan dapat digunakan untuk keperluan penting atau mendadak lainnya.

Anda bisa memulainya dengan menyisihkan sebesar 10 persen hingga 50 persen dari total uang yang didapatkan.

5. Dana darurat

Salah satu hal penting yang bisa dilakukan dengan uang THR adalah perencanaan dana darurat.

Dari 30 persen THR yang tersisa, Anda bisa mengalokasikan 10 persen untuk pengeluaran tak terduga.

Nah, sisa 20 persen dapat Anda simpan dan gunakan untuk keperluan mendesak lain, seperti perbaikan mobil, perbaikan rumah, biaya pendidikan anak, atau keperluan untuk kesehatan.

Dengan begitu, tabungan dana darurat akan bertambah tanpa perlu mengurangi gaji bulanan yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Ada satu hal lagi yang mungkin bisa kamu lakukan dengan uang THR, yaitu sisihkan untuk investasi.

Sisihkan beberapa persen untuk dikumpulkan sebagai modal investasi kecil-kecilan, misalnya bisnis baju atau makanan online.

Artikel Terkait