Find Us On Social Media :

Pendiri Raksasa Farmasi Kalbe Farma Berpulang, Selamat Jalan Dokter Boen

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 5 April 2023 | 16:07 WIB

Dokter Boen alias Boenjamin Setiawan pendiri raksasa farmasi kalbe Farma meninggal dunia di usia 90 tahun.

Ia harus juga mempunyai kepemimpinan. Dan dia juga membutuhkan manajer yang akan menata segala sesuatunya agar berjalan dengan rapi supaya gampang dilaksanakan.

Keempat, mesti ada uang, yaitu modal, dan terakhir, tentu harus ada prajurit – prajurit pelaksana di lapangan.

Inilah yang diperlukan agar suatu ide dapat terwujud dan kepeloporan terjadi. Kalbe beruntung karena semua karakter kepeloporan itu kebetulan ada pada kami enam bersaudara.

Kami berenam (Khouw Lip Tjoen, Khouw Lip Hiang/Theresia Harsini Setiady, Khouw Lip Swan, Khouw Lip Boen/ Boenjamin Setiawan, Khouw Lip Hwa/Maria Karmila, dan Khouw Lip Bing/ Fransiscus Bing Aryanto-red) bersama-sama saling melengkapi, sehingga semua sifat yang dibutuhkan untuk menjadi pelopor terpenuhi.

Kalau hanya saya sendiri Kalbe tak mungkin berhasil. Kalbe diawali pada tahun 1966, pada awal era pemerintahan Soeharto.

Sebelumnya dua kali saya pernah membentuk kelompok usaha bersama teman-teman, tetapi gagal karena kurang pengalaman dan permodalan.

Tetapi saya sudah kadung jatuh cinta pada dunia penelitian. Kebetulan bidang penelitian saya di AS sampai meraih PhD adalah farmasi.

Maka ketika mendapat tawaran untuk bekerja di sebuah perusahan farmasi di Belanda, saya tertarik. Saya sudah mantap akan berangkat ke Belanda, ketika kakak-kakak saya melarang dan mengajukan gagasan agar kami bersatu bekerja sama mendirikan perusahaan farmasi.

Kebetulan di Jln. Simpang 1, di Tanjung Priok, ada bengkel milik pasien seorang dokter kawan saya, hendak dijual.

Saya pun batal ke Belanda, dan begitulah awalnya Kalbe berdiri. Di sebuah bengkel. Kalau mau maju, kita harus tahu pasarnya.

Kalau itu sudah diketahui, kita harus mencari tahu juga obat-obatan apa saja yang mempunyai market value, nilai komersial.

Obat produksi kami yang pertama adalah Kalixon obat cacing, meniru sebuah brand lain yang waktu itu sudah populer di pasaran. Kami juga meniru antibiotik tetracycline, dengan menambahkan B Complex sehingga kemudian kami namai Tetraplex.