Zakat Fitrah Bukan Sekadar Bersedekah, Ini Makna dan Hikmahnya

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Zakat fitrah tidak sekadar kewajiban yang harus dibayar tiap muslim yang mampu. Ada hikmah dan manfaat di dalamnya.

Zakat fitrah tidak sekadar kewajiban yang harus dibayar tiap muslim yang mampu. Ada hikmah dan manfaat di dalamnya.

IntisariOnline.com -Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu di akhir bulan Ramadhan.

Zakat fitrah berbeda dengan zakat mal yang dikeluarkan dari harta yang mencapai nisab dan haul.

Zakat fitrah dihitung berdasarkan satuan makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari, seperti beras, gandum, kurma, atau lainnya.

Zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum shalat Idul Fitri atau paling lambat pada saat shalat Idul Fitri berlangsung.

Zakat fitrah diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya, yaitu orang-orang fakir, miskin, dan asnaf lainnya yang disebutkan dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 60.

Lalu apa makna dan hikmah dari zakat fitrah ini? Berikut adalah beberapa penjelasannya:

  1. Zakat fitrah adalah bentuk penyucian jiwa dan harta bagi orang yang berpuasa.

    Dengan membayar zakat fitrah, orang yang berpuasa dapat membersihkan diri dari perkataan dan perbuatan yang sia-sia atau kotor selama bulan Ramadhan.

    Selain itu, zakat fitrah juga dapat membersihkan harta dari hal-hal yang tidak baik atau tidak halal dalam proses memperolehnya.

  2. Zakat fitrah adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat puasa Ramadhan yang telah dilaksanakan dengan baik.

    Dengan membayar zakat fitrah, orang yang berpuasa menunjukkan rasa terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk beribadah di bulan penuh berkah ini.

  3. Zakat fitrah adalah bentuk solidaritas dan kepedulian sosial antara sesama muslim.

    Dengan membayar zakat fitrah, orang yang berpuasa dapat membantu dan memberi makan kepada orang-orang yang membutuhkan, terutama di hari raya Idul Fitri.

    Hal ini dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan kasih sayang di antara umat Islam.

  4. Zakat fitrah adalah bentuk pengembangan potensi ekonomi umat Islam.

    Dengan membayar zakat fitrah, orang yang berpuasa dapat berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi umat Islam, khususnya bagi orang-orang fakir dan miskin.

    Hal ini dapat mengurangi kesenjangan sosial dan kemiskinan di tengah masyarakat.

  5. Zakat fitrah adalah bentuk ketaatan dan penghormatan kepada sunnah Nabi Muhammad SAW.

    Dengan membayar zakat fitrah, orang yang berpuasa mengikuti perintah dan teladan Nabi Muhammad SAW yang selalu membayar zakat fitrah di akhir bulan Ramadhan.

  6. Zakat fitrah adalah bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Dengan membayar zakat fitrah, orang yang berpuasa mendapatkan pahala dan ridha dari Allah SWT.

    Selain itu, zakat fitrah juga dapat menjadi penyebab terkabulnya doa dan permohonan di hari raya Idul Fitri.

Itulah beberapa makna dan hikmah dari zakat fitrah yang harus diketahui oleh setiap muslim.

Semoga dengan mengetahui makna dan hikmah ini, kita semakin termotivasi untuk menunaikan zakat fitrah dengan ikhlas dan tepat waktu.

Artikel Terkait