Find Us On Social Media :

Kisah Tragis Pangeran Diponegoro yang Dikhianati oleh Kekasihnya Sendiri

By Ade S, Sabtu, 1 April 2023 | 06:37 WIB

Pangeran Diponegoro

Intisari-Online.com - Salah seorang pahlawan nasional Indonesia yang memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa melawan Belanda dari tahun 1825 hingga 1830 adalah Pangeran Diponegoro.

Tanggal 11 November 1785 adalah hari kelahirannya di Yogyakarta dari ibu yang merupakan seorang selir, bernama R.A. Mangkarawati, dan ayahnya bernama Gusti Raden Mas Suraja, yang kemudian naik takhta sebagai Sultan Hamengkubuwana III.

Kecerdasan, kegemaran membaca, dan keahlian di bidang hukum Islam-Jawa adalah ciri khas dari Pangeran Diponegoro.

Masalah-masalah keagamaan lebih menarik baginya ketimbang masalah pemerintahan keraton dan ia juga suka membaur dengan rakyat.

Keinginan ayahnya untuk menjadi raja ditolaknya karena merasa tidak layak mengingat posisi ibunya.

Tegalrejo, berdekatan dengan tempat tinggal eyang buyut putrinya, yakni Gusti Kangjeng Ratu Tegalrejo, permaisuri dari Sultan Hamengkubuwana I, adalah tempat tinggal pilihannya daripada tinggal di keraton.

Perang Diponegoro

Perang Diponegoro dipicu oleh kebijakan Belanda yang mengambil alih tanah-tanah milik rakyat dan keraton tanpa ganti rugi yang layak.

Salah satu tanah yang diambil adalah tanah makam leluhur Pangeran Diponegoro di Imogiri.

Hal ini membuat Pangeran Diponegoro marah dan merasa terhina.

Baca Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Konon Tolak Bantuan Nyi Roro Kidul Untuk Menumpas Belanda, Karena Allah