Find Us On Social Media :

Ketika Ramadhan Memberikan Pengaruh Kehidupan Politik dan Ekonomi Mataram Islam, Ada Pertistiwa Besar Terjadi

By Afif Khoirul M, Rabu, 29 Maret 2023 | 03:05 WIB

Ilustrasi - Mataram Islam Pada Bulan Ramadhan.

Intisari-online.com - Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Nusantara. 

Bulan ini merupakan bulan penuh berkah, ampunan, dan kebaikan.

Selama Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa dari fajar hingga maghrib, serta meningkatkan ibadah dan amal shaleh lainnya.

Namun, Ramadhan tidak hanya berdampak pada aspek keagamaan saja, melainkan juga pada aspek politik dan ekonomi.

Hal ini dapat dilihat dari sejarah Kerajaan Mataram Islam, salah satu kerajaan Islam terbesar di Pulau Jawa yang berdiri pada abad ke-16 hingga abad ke-18.

Kerajaan Mataram Islam didirikan oleh Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati pada tahun 1586.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Agung (1613-1645), yang berhasil menyatukan tanah Jawa dan sekitarnya, serta memerangi VOC di Batavia.

Kerajaan ini kemudian mengalami kemunduran dan pecah menjadi dua wilayah pada tahun 1755, yaitu Kasultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta.

Dalam sejarahnya, Ramadhan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan politik dan ekonomi Mataram Islam. Berikut adalah beberapa contohnya:

Ramadhan sebagai momentum perjuangan politik

Ramadhan sering dimanfaatkan oleh para pemimpin Mataram Islam sebagai momentum untuk melakukan perjuangan politik, baik dalam skala internal maupun eksternal.

Baca Juga: Usai Sahur Langsung Perang: Kisah Perlawanan Rakyat Sumatera Selatan Mempertahankan Kemerdekaan Pada Bulan Ramadhan