BLT Anak Sekolah Naik Menjadi Rp 300.000 per Bulan, Ini Syarat dan Cara Pencairannya

Moh. Habib Asyhad

Penulis

BLT Anak Sekolah Rp300.000 per bulan, pakar menyarankan untuk menggunakannya sebaik mungkin.

BLT Anak Sekolah Rp300.000 per bulan, pakar menyarankan untuk menggunakannya sebaik mungkin.

Intisari-Online.com -Pemerintah kembali menyalurkan bantuan tunai untuk meringankan beban masyarakat setelah pandemi Covid-19.

Salah satu bantuan yang diberikan adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) anak sekolah yang ditujukan untuk membantu biaya pendidikan anak-anak dari keluarga miskin dan rentan.

BLT anak sekolah yang semula sebesar Rp 200.000 per bulan.

Kini naik menjadi Rp 300.000 per bulan.

Kenaikan ini dilakukan agar masyarakat lebih merasakan manfaat stimulus tersebut.

BLT anak sekolah akan disalurkan selama empat bulan di tahun 2023, yaitu pada bulan Januari, Februari, Maret, dan April.

Lalu, siapa saja yang berhak mendapatkan BLT anak sekolah dan bagaimana cara mencairkannya? Berikut penjelasannya:

Syarat Penerima BLT Anak Sekolah

BLT anak sekolah diberikan kepada siswa yang terdaftar di Data Terpadu Program Perlindungan Sosial (DT PPS) Kementerian Sosial (Kemensos).

Data ini merupakan data terpadu fakir miskin dan orang tidak mampu yang digunakan sebagai dasar penyaluran bantuan sosial.

Selain itu, penerima BLT anak sekolah harus memenuhi kriteria berikut:

- Berusia 6-21 tahun

- Belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun

- Tidak sedang menerima bantuan pendidikan lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Siswa Miskin (BSM), atau Kartu Indonesia Pintar (KIP)

- Tidak sedang berada di panti sosial pemerintah atau pemerintah daerah

Cara Pencairan BLT Anak Sekolah

BLT anak sekolah akan disalurkan melalui rekening Bank Himbara (BRI, Mandiri, BNI, dan BTN) atau Bank DKI bagi penerima yang berdomisili di Jakarta.

Penerima akan mendapatkan kartu ATM yang dapat digunakan untuk menarik uang tunai di mesin ATM terdekat.

Untuk mencairkan BLT anak sekolah, penerima harus mengikuti langkah-langkah berikut:

- Datang ke kantor cabang Bank Himbara atau Bank DKI terdekat dengan membawa kartu keluarga dan KTP

- Mengambil kartu ATM dengan menunjukkan kartu keluarga dan KTP

- Mengaktifkan kartu ATM dengan membuat PIN

- Menarik uang tunai sebesar Rp 300.000 di mesin ATM dengan menggunakan kartu ATM dan PIN

Penerima BLT anak sekolah juga dapat memeriksa status penyaluran bantuan melalui situs web https://cekbansos.kemensos.go.id/ dengan memasukkan nomor NIK dan kode verifikasi.

Demikian artikel tentang BLT anak sekolah naik menjadi Rp 300.000 per bulan, ini syarat dan cara pencairannya. Semoga bermanfaat.

Tips mengelola BLT anak sekolah

Lalu, bagaimana cara mengelola BLT anak sekolah dengan bijak dan efektif? Berikut beberapa tips yang bisa kita terapkan:

1. Penuhi kebutuhan pokok anak

Tips pertama adalah memenuhi kebutuhan pokok anak, seperti makanan, minuman, kesehatan, dan perlengkapan sekolah.

Kebutuhan pokok ini harus diprioritaskan karena berpengaruh langsung pada tumbuh kembang dan prestasi anak di sekolah.

Kita bisa menggunakan BLT anak sekolah untuk membeli bahan makanan bergizi, susu, vitamin, obat-obatan, seragam, tas, buku, alat tulis, dan lain-lain. Pastikan juga anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan teratur agar tidak mudah sakit atau lemas.

2. Bayar uang sekolah atau les

Tips kedua adalah membayar uang sekolah atau les yang menjadi kewajiban atau kebutuhan anak.

Jika anak kita bersekolah di sekolah negeri atau swasta yang memungut uang sekolah, kita bisa menggunakan BLT anak sekolah untuk membayar uang tersebut.

Begitu juga jika anak kita mengikuti les tambahan di luar sekolah, seperti les baca tulis, les matematika, les bahasa asing, les musik, les olahraga, dan lain-lain.

Kita bisa menggunakan BLT anak sekolah untuk membayar biaya les tersebut.

Dengan membayar uang sekolah atau les, kita bisa membantu anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan minat dan bakatnya.

Selain itu, kita juga bisa menghindari keterlambatan pembayaran atau penagihan yang bisa menimbulkan masalah.

3. Tabung atau investasikan sisanya

Tips ketiga adalah menabung atau menginvestasikan sisa BLT anak sekolah yang belum digunakan.

Jika kebutuhan pokok dan pendidikan anak sudah terpenuhi, kita bisa menyisihkan sebagian BLT anak sekolah untuk ditabung atau diinvestasikan.

Kita bisa menabung di bank atau lembaga keuangan lainnya yang aman dan terpercaya.

Kita juga bisa menginvestasikan BLT anak sekolah di instrumen investasi yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan kita, seperti emas, saham, reksa dana, properti, usaha, dan lain-lain.

Dengan menabung atau menginvestasikan BLT anak sekolah, kita bisa mengembangkan dana bantuan tersebut menjadi lebih besar dan bermanfaat di masa depan.

Kita bisa menggunakan hasil tabungan atau investasi tersebut untuk keperluan mendesak atau jangka panjang, seperti biaya kuliah anak, modal usaha, dana pensiun, dan lain-lain.

Artikel Terkait