Di bulan Ramadan ini, BLT 2023 cair, per KK dapat 900 ribu. Pantau jadwal pencairan dan lokasinya.
Intisari-Online.com -Bulan Ramadan menjadi bulan yang penuh berkah bagi umat Islam.
Selain meningkatkan ibadah dan ketaqwaan, bulan Ramadan juga menjadi momen untuk saling berbagi dan membantu sesama.
Salah satu bentuk bantuan yang diberikan oleh pemerintah adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang ditujukan untuk meringankan beban masyarakat miskin.
BLT merupakan salah satu program bantuan sosial (bansos) yang disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos) maupun Pemerintah Daerah (Pemda).
BLT bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
BLT diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Pada tahun 2023 ini, Kemensos telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 28,7 triliun untuk mendanai BLT.
Total anggaran Kemensos pada tahun ini mencapai Rp 78 triliun.
Menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini, sebagian besar dana ini akan dialokasikan untuk belanja bansos langsung pada penerima manfaat.
Jadwal Pencairan BLT
Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Kemensos, BLT akan cair pada bulan Ramadan ini.
Pencairan BLT akan dilakukan secara rapel atau percepatan untuk tiga bulan sekaligus, yaitu April, Mei, dan Juni.
Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Pencairan BLT akan dilakukan melalui dua skema, yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Langsung Tunai Minyak Goreng (BLTMG).
BPNT merupakan bantuan berupa kartu sembako yang dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di e-warong atau agen penyalur resmi.
Sedangkan BLTMG merupakan bantuan berupa kartu minyak goreng yang dapat digunakan untuk membeli minyak goreng di e-warong atau agen penyalur resmi.
Nilai BLT
Nilai BLT yang diterima oleh setiap KPM adalah Rp 900.000 per kartu keluarga (KK).
Nilai tersebut terdiri dari Rp 600.000 dari BPNT dan Rp 300.000 dari BLTMG.
Dengan demikian, setiap KPM dapat membeli bahan pangan senilai Rp 200.000 per bulan dan minyak goreng senilai Rp 100.000 per bulan selama tiga bulan.
Lokasi Pencairan BLT
Lokasi pencairan BLT adalah e-warong atau agen penyalur resmi yang tersebar di seluruh Indonesia.
E-warong atau agen penyalur resmi adalah tempat usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bekerja sama dengan Kemensos untuk menyediakan bahan pangan dan minyak goreng bagi KPM.
Untuk mengetahui lokasi e-warong atau agen penyalur resmi terdekat, KPM dapat mengunjungi situs web https://e-warong.kemensos.go.id/ atau menghubungi call center Kemensos di nomor 1500299.
Cara Klaim BLT
Cara klaim BLT adalah sebagai berikut:
1. Datang ke e-warong atau agen penyalur resmi terdekat dengan membawa kartu BPNT dan kartu BLTMG serta Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2. Menunjukkan kartu BPNT dan kartu BLTMG serta KTP kepada petugas e-warong atau agen penyalur resmi
3. Memilih bahan pangan dan minyak goreng yang diinginkan sesuai dengan nilai BLT yang diterima
4. Menyerahkan kartu BPNT dan kartu BLTMG kepada petugas e-warong atau agen penyalur resmi untuk diproses menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture)
5. Menunggu hingga transaksi selesai dan menerima struk pembelian sebagai bukti transaksi.
6. Membawa pulang bahan pangan dan minyak goreng yang telah dibeli
Tips Mengelola BLT
BLT merupakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, BLT sebaiknya digunakan dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah beberapa tips mengelola BLT:
- Membuat anggaran belanja bulanan yang sesuai dengan nilai BLT yang diterima.
- Membeli bahan pangan dan minyak goreng yang berkualitas dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
- Membeli bahan pangan dan minyak goreng dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan untuk menghindari pemborosan atau kerusakan.
- Menyimpan bahan pangan dan minyak goreng di tempat yang bersih, kering, dan tertutup untuk menjaga kualitasnya.
- Menggunakan bahan pangan dan minyak goreng secara efisien dan hemat untuk menghemat pengeluaran.