Find Us On Social Media :

Primbon Jawa Kuno: Cara Menghindari Bencana Alam dengan Mengamati Tanda-Tanda Alam

By Afif Khoirul M, Sabtu, 25 Maret 2023 | 14:15 WIB

Ilustrasi - Bencana alam letusan Gunung Merapi.

Intisari-online.com  - Bencana alam adalah peristiwa yang tidak dapat diprediksi dan dihindari oleh manusia.

Namun, menurut primbon Jawa kuno, ada beberapa tanda-tanda alam yang dapat memberikan petunjuk tentang kemungkinan terjadinya bencana alam.

Dengan mengamati dan memahami tanda-tanda alam ini, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau persiapan untuk mengurangi dampak bencana alam.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda alam yang menurut primbon Jawa kuno dapat menjadi pertanda bencana alam:

1. Gerhana matahari atau bulan

Gerhana matahari atau bulan adalah peristiwa langka yang terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus.

Menurut primbon Jawa kuno, gerhana matahari atau bulan dapat menjadi pertanda adanya bencana alam yang besar, seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, atau angin topan.

Oleh karena itu, kita harus berdoa dan berpuasa untuk memohon keselamatan dan perlindungan dari Tuhan.

2. Hujan darah

Hujan darah adalah peristiwa ketika hujan yang turun berwarna merah seperti darah.

Menurut primbon Jawa kuno, hujan darah dapat menjadi pertanda adanya peperangan, pembunuhan, atau kekejaman yang terjadi di suatu tempat.

Baca Juga: Ini Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa, Pertanda Apa?

Oleh karena itu, kita harus menjaga kedamaian dan keharmonisan dengan sesama manusia dan makhluk hidup lainnya.

3. Petir tanpa hujan

Petir tanpa hujan adalah peristiwa ketika ada kilatan cahaya dan suara gemuruh tanpa disertai hujan.

Menurut primbon Jawa kuno, petir tanpa hujan dapat menjadi pertanda adanya kebakaran atau kekeringan yang akan terjadi di suatu tempat.

Oleh karena itu, kita harus menjaga api dan air dengan baik dan tidak menyia-nyiakannya.

4. Suara aneh dari langit

Suara aneh dari langit adalah peristiwa ketika ada suara yang tidak biasa terdengar dari arah langit, seperti dentuman, raungan, atau jeritan.

Menurut primbon Jawa kuno, suara aneh dari langit dapat menjadi pertanda adanya gangguan atau kemarahan dari makhluk halus atau dewa-dewa yang berkuasa di langit.

Oleh karena itu, kita harus bersikap hormat dan taat kepada makhluk halus atau dewa-dewa tersebut dan tidak melakukan hal-hal yang melanggar adat atau norma.

5. Binatang liar masuk ke pemukiman

Binatang liar masuk ke pemukiman adalah peristiwa ketika ada binatang-binatang buas atau berbahaya yang masuk ke daerah pemukiman manusia.

Baca Juga: Neptu Jawa: Rahasia di Balik Angka Sakti yang Membentuk Nasib Anda

Menurut primbon Jawa kuno, binatang liar masuk ke pemukiman dapat menjadi pertanda adanya bencana alam yang akan terjadi di habitat binatang-binatang tersebut, seperti longsor, tanah retak, atau hutan terbakar.

Oleh karena itu, kita harus menjaga lingkungan hidup dengan baik dan tidak merusak atau mengganggu habitat binatang-binatang tersebut.

Itulah beberapa tanda-tanda alam yang menurut primbon Jawa kuno dapat menjadi pertanda bencana alam.

Tentu saja, kita tidak boleh percaya sepenuhnya pada primbon Jawa kuno ini dan mengabaikan ilmu pengetahuan modern.

Namun, kita juga tidak boleh menganggap remeh tanda-tanda alam ini dan mengabaikan keseimbangan alam.

Kita harus selalu waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di dunia ini dengan bijak dan bertanggung jawab.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang primbon Jawa kuno dan tanda-tanda alam.