Penulis
Suar.ID -Demi Amankan Vladimir Putin, Rusia Disebut Siap Luncurkan Pesawat Hari Kiamat.
Perang Rusia dan Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir Hingga kini.
Bahkan, perang Rusia dan Ukraina makin memanas dan rumit.
Baru-baru ini, surat penangkapan untuk Presiden Rusia, Vladimir Putin, diterbitkan Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court - ICC).
Pengadilan menuduhnya bertanggung jawab atas kejahatan perang.
Terutama, tindakan deportasi anak-anak yang melanggar hukum dari Ukraina ke Rusia.
ICC juga berkata, kejahatan ini dilakukan di Ukraina dari 24 Februari 2022.
Saat itu, Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke negara tersebut.
Rusiamenolak tuduhan tersebut.
Rusia mengatakan, surat perintah pengadilan itu "keterlaluan".
Kemungkinan, tidak banyak yang bisa dilakukan dengan surat penangkapan ini.
Pasalnya, ICC tidak punya kuasa untuk menangkap seorang tersangka.
Bahkan, ICC hanya dapat menjalankan yuridiksi ke negara-negara anggotanya saja.
Sementara, Rusia bukan anggota.
Meski begitu, penerbitan surat ini bisa memengaruhi Putin dengan cara-cara lain.
Salah satunya, seperti tidak bisa melakukan perjalanan internasional.
Melalui pernyataan tertulis, ICC berkata, memiliki alasan untuk percaya, Putin melakukan tindakan kriminal itu secara langsung.
Selain itu, Putin juga dengan bekerja sama dengan pihak-pihak lain.
Pernyataan itu juga menuduhnya gagal menggunakan kekuasaannya sebagai presiden untuk menghentikan anak-anak dideportasi.
Diberitakan Reuters, Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya mengungkapkan, jet tempur supersonik, pesawat pengebom strategis Tu-160, dan pesawat komando 'hari kiamat' Il-80 mungkin akan mengudara.
Sementara, pasukannya terus bertempur di Ukraina dalamhal yang disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' sejak 24 Februari 2022.
Momenitu akan menjadi pertama kalinya pesawat komando 'hari kiamat' Il-80 mengudara sejak tahun 2010.
Pesawat komando tersebut akan membawa jajaran petinggi Rusia jika terjadi perang nuklir.
Dalam skenario tersebut, Il-80 dirancang untuk menjadi pusat komando jelajah bagi Presiden Rusia.
Pesawat itu dilengkapi teknologi tinggi.
Namun, detail spesifiknya menjadi rahasia negara bagi Rusia.
Namun,mobilisasi rakyat Rusia melawan dunia itu dibantah Moskow.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov yang mengatakan, pengumuman perang oleh Putin tidak mungkin terjadi.
"Tidak benar, itu omong kosong," pungkas Dmitry Peskov.