Find Us On Social Media :

Kisah Nabi Sulaiman AS dan Komando Ratu Semut pada Kawanannya

By Rina Wahyuhidayati, Minggu, 23 April 2023 | 12:15 WIB

Ilustrasi - kisah Nabi Sulaiman AS dan semut

Intisari-Online.com - Nabi Sulaiman AS memiliki mukjizat dapat berbicara dengan hewan.

Mukjizat yang sama juga dimiliki ayahnya, Nabi Daud AS.

Bukan hanya memiliki mukjizat yang sama, Nabi Sulaiman juga memiliki sifat yang sama dengan Nabi Daud.

Ada satu kisah Nabi Sulaiman dan kemampuannya ini yang diceritakan dalam Al-Quran.

Diceritakan, suatu ketika Nabi Sulaiman melakukan perjalanan ke daerah Thaif.

Nabi Sulaiman tak sendirian dalam perjalan tersebut, namun membawa serta pasukan dari berbagai kalangan.

Pasukannya terdiri dari pasukan manusia, jin, serta burung-burung.

Di tengah perjalanan, Nabi Sulaiman tiba-tiba menghentikan langkahnya.

Beliau melihat rombongan semut.

Berkat mukjizat yang dimilikinya, Nabi Sulaiman dapat mendengar ratu semut berkata kepada koloni semut.

Ucapan ratu semut tersebut diriwayatkan dalam kitab suci Al-Quran surat an-Naml ayat 18.

”Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS an-Naml: 18).

Para semut tidak tahu jika Nabi Sulaiman bisa berbicara dengan hewan termasuk dirinya.

Mendengar ucapan ratu semut, Nabi Sulaiman segera menghentikan langkahnya.

Begitu Nabi Sulaiman berhenti, semua pasukannya serentak ikut berhenti.

Nabi Sulaiman lantas mempersilahkan semut-semut itu untuk lewat lebih dahulu dan tak membiarkan seekor semut pun terinjak.

Hal ini terdapat dalam Alquran Surat An-Naml ayat 17-19.

"Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).

Ketika mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari”;

maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”.

Baca Juga: Ramadan Berkah Itu Benar Adanya, Negara Indonesia Ternyata Lahir Saat Bulan Puasa

(*)