Find Us On Social Media :

Mesut Ozil, Pemain Sepak Bola yang Mengubah Dunia Melalui Sumbangan-sumbangannya

By Ade S, Kamis, 23 Maret 2023 | 07:56 WIB

Mesut Ozil, Pemain Sepak Bola yang Mengubah Dunia Melalui Sumbangan-Sumbangannya

Melalui Bulan Sabit Merah Turki, sumbangan Ozil disalurkan menjadi hidangan buka puasa kepada keluarga-keluarga di seluruh Turki dan Suriah.

Dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (23/3/2023), diperkirakan akan ada 2.000 paket yang dikirim.

Perwakilan Bulan Sabit Merah Turki, Kerem Kinik memuji Ozil atas kontribusinya.

Ia mengatakan bahwa sumbangan tersebut akan diterima dengan penuh syukur oleh mereka yang membutuhkan2.

Sumbangan ini bukanlah hal baru bagi Ozil.

Sebelumnya, ia juga pernah menyumbangkan uang hasil penjualan jersey-nya kepada anak-anak Palestina.

Ia juga pernah memberikan hadiah berupa mobil mewahnya kepada seorang sopir taksi Turki yang membantunya saat ia mengalami kecelakaan3.

Sumbangan untuk Anak-anak Sakit

Selain memberikan sumbangan kepada muslim di bulan Ramadhan, Ozil juga memiliki kepedulian tinggi terhadap anak-anak sakit.

Ia sering kali mengunjungi rumah sakit anak-anak dan memberikan dukungan moral maupun materi kepada mereka.

Salah satu contohnya adalah ketika ia mengunjungi rumah sakit Great Ormond Street Hospital for Children di London pada tahun 2018.

Baca Juga: Bantah Semua Tuduhan Mesut Ozil, Pemerintah China Malah Disebut Telah Legalkan Kamp Cuci Otak untuk Muslim Uighur dengan Berkedok Pusat Pelatihan

Di sana, ia bertemu dengan beberapa pasien cilik yang menderita penyakit langka atau kronis.

Ia tidak hanya berfoto bersama mereka, tetapi juga memberikan hadiah-hadiah seperti jersey Arsenal dan mainan.

Ozil juga pernah menyumbangkan uang sebesar 240 ribu pound atau setara dengan Rp4,3 miliar untuk membayar operasi jantung bagi 23 anak-anak sakit di Brasil pada tahun 2014.

Ia melakukannya sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangannya bersama timnas Jerman di Piala Dunia.

Baca Juga: China Sebut Mesut Ozil Dibutakan Berita Palsu, Pengadilan Internasional Justru Sebut Banyak Narapidana China yang Berasal dari Muslim Uighur Dibunuh, Lalu Organnya Diambil Paksa