Penulis
Intisari-online.com - Bagimana jadinya jika ada seorang pemimpin yang justru membuat rakyatnya sendiri ketakutan dengannya.
Padahal sosok pemimpin, seharusnya memberikan contoh yang baik sehingga dikagumi oleh rakyatnya sendiri.
Mungkin hal itulah yang terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Zhengde.
Kaisar Zhengde atau terkenal dengan nama Wuzong, adalah kaisar yang memerintah dinasti Ming.
Ia berkuasa pada tahun 1491-1521, satu-satunya putra dari Kaisar Hongzi, yang tersisa setelah saudaranya meninggal dunia.
Dia kemudian naik takhta menggantikan ayahnya sebagai kaisar Dinasti Ming, dengan moral paling bejat.
Tak banyak yang diingat semasa pemerintahannya, kecuali gaya hidup mewahnya.
Tak hanya itu saja, Zhengde juga terkenal gemar rudapaksa rakyatnya sendiri.
Dengan bantuan temannya, Jiang Bin, Zhengde senang menculik dan merudapaksa wanita.
Bahkan, dalam suatu insiden terkenal kaisar pernah melakukan aksi bejatnya itu setelah menumpas pemberontak.
Pada suatu ketika, Kaisar Zhengde bersama pasukannya menumpas para pemberontak.
Baca Juga: 5 Kaisar China Paling Penting dan Berpengaruh, Ada yang Bangun Tembok China
Kemudian, usai mengalahkan pemberontak itu, Zhengde dan orang-orangnya memperkosa perawan dan janda saat melintasi kota Yangzhou.
Hal itu membuat rakyat sangat ketakutan, bahkan rakyatnya sampai panik.
"Kekerasan membuat kota menjadi sangat panik, sehingga keluarga menangkap pemuda yang ada demi menikahi putri mereka," ungkap sejarawan.
Zhegde menculik begitu banyak wanita, hingga tak ada ruang di istana untuk menampung mereka.
Sampai akhirnya dia menggunakan istana keduanya, yang dilengkapi dengan kebun binatang.
Tempat itu digunakan oleh kaisar untuk menghabiskan sebagian besar waktunya.
Selera kaisar Zhengde akan seks tidak ada habisnya, bahkan ia melakukan hubungan badan dengan pelayannya sendiri.
Zhengde juga pernah memerintahkan dibawakan wanita dari Asia Barat dan Tengah.
Setelah mereasa jenuh
Hingga akhirnya, tahun 1520 saat kaisar berusia 29 tahun, mendadak jatuh sakit.
Ia kemudian jatuh dari perahunya yang terbalik, dan hampir tewas karena tenggelam.
Kaisar Zhengde tak pernah sembuh dari penyakitnya, dan meninggal beberapa bulan berikutnya di istana keduanya.
Baca Juga: 5 'Mimpi Buruk' Sepanjang Sejarah Kekaisaran China, Termasuk Pembuatan Danau Memabukkan
Selamapemerintahnnya tidak pernah memiliki pencapaian apapun.
Kaisar Zhengde cuma tahu bersenang-senang, bahkan menganggap tugasnya membaca dan menandatangani dokumen sebagai beban sehingga mempercayakan semua itu pada Liu Jin.
Liu Jin adalah orang yang berpendidikan rendah, dokumen-dokumen itu selalu dibawanya pada saudara iparnya, Zhang Wenmian, seorang sarjana gagal.
Saat itu ada sebuah sindiran populer di antara rakyat ibu kota yang mengatakan bahwa ada seorang kaisar lain bermarga Liu disamping Zhengde.
Tahun 1510, Liu Jin dihukum mati setelah melakukan kudeta yang gagal.
Zhengde merazia kediaman Liu Jin dan menyita sejumlah besar barang berharga.