Find Us On Social Media :

Termasuk Kirim 6.000 Perawan Untuk Temukan Pegunungan Surga Inilah Kisah Gila Kaisar Tiongkok

By Afif Khoirul M, Sabtu, 25 Februari 2023 | 16:50 WIB

Ilustrasi - Kaisar China Qin Shi Huang.

Intisari-online.com - Pada masa Tiongkok kuno, negara itu diperintah oleh kaisar.

Banyak kisah menarik mengenai kaisar Tiongkok, mulai dari kepemilikan selir yang mencapai ratusan bahkan ribuan.

Hingga kisah kaisar Tiongkok yang inginkan kehidupan yang abadi.

Nah, berikut ini Intisari Online menulis lima kegilaan mengenai kisah kaisar Tiongkok kuno.

Simak daftar berikut ini :

1. Mencari ramuan keabadian

Pada masa pemerintahan Qin Shi Huang, ia menginkan keabadian, sehingga memerintahkan cendikiawan untuk menemukannya.

Ia ingin menjadi kaisar pertama China yang hidup abadi.

Kemudian, ia menyuruh beberapa alkemis untuk bekerja mengembangkan ramuan keabadian, tapi itu, tentu saja, adalah tugas yang mustahil.

Ketika dua alkemis mengakui bahwa mereka tidak dapat melakukannya, Qin Shi Huang menjadi sangat marah.

Karena gagal membuatnya abadi, Qin Shi Huang menyuruh 460 ilmuwan ini dikubur hidup-hidup.

Baca Juga: Jadi Inspirasi Film seperti True Legend, Seni Bela Diri China Ternyata Diperkenalkan Salah Satu Kaisar China Paling Legendaris

2. Mengirim 6.000 perawan menemukan pegunungan surga

Ini masih dalam cerita Qain Shi Huang, karena tak bisa menemukan kehidupan abadi untuknya ia pun menemukan kisah cukup menarik.

Kisah ini dikatakan oleh Xu Fu yang menyebut kehidupan abadi bisa ditemukan di pegunungan surga yang bernama Gunung Penglai

Xu Fu mengatakan di di sana ada penyihir berusia 1.000 tahun bernama Anqi Sheng.

Namun, ia harus memberikan pengorbanan, dengan membawa 6.000 perawan untuk mendapatkan ramuan itu.

3. Dia bermimpin menjadi dewa abadi

Qin Shi Huan yakin bahwa dirinya akan menjadi dewa abadi, sehingga ia mengganti gelarnya.

Setelah menyatukan Tiongkok ia membuang gelarnya sebagai raja, dan mengambil gelar Huangdi, yang diterjemahkan sebagai "Tuhan."

Kemudian memerintahkan semua raja sujud di hadapannya, dia menyatakan, tidak ada orang lain yang bisa menyebut diri mereka sendiri dengan istilah yang memberikan rasa hormat.

Kecuali hormat itu hanya ditunjukan kepada Qin Shi Huang.

Lalu, setiap warga negara China harus menyebut diri mereka sendiri dengan kata "wo", kata yang pada saat itu berarti, " tubuh yang tidak berharga ini".

Baca Juga: Kasus David-Mario Dandy Berawal dari Aduan Perempuan, Kisah Selir Kaisar China Ini Jadi Bukti Wanita Bisa Hancurkan Dinasti

4. Melawan monster laut untuk mendapat keabadian

Xu Fu meyakinkan Qin Shi Huang bahwa dia telah menemukan Gunung Penglai.

Namun, jalan itu diblokir oleh monster laut yang besar, dan dia tidak punya cara untuk melewatinya.

Namun, kali ini, Qin Shi Huang tidak mau menunggu lebih lama lagi.

Dia mengirim tim pemanah, pada Xu Fu, dan membunuh monster laut itu.

Namun, Xu Fu tidak akan dipercaya untuk pergi sendirian.

Kaisar datang bersama mereka. Qin Shi Huang dan tim pemanahnya berlayar ke dalam air, di mana mereka menemukan ikan besar yang mereka yakini sebagai monster laut yang, saat ini, diyakini sebagai ikan paus.

Para pemanah melepaskan tembakan dan membunuhnya.

Setelah selesai, Qin Shi Huang kembali ke Pulau Zhifu dan meninggalkan pesan yang masih ada sampai sekarang, "Datang ke Fu, melihat batu besar, dan menembak seekor ikan."

5. Terbunuh oleh ramuan keabadiannya sendiri

Xu Fu yang diperintahkan untuk menemukan ramuan keabadian tak kunjung membuahkan hasil.

Namun, Qin Shi Huang tidak menyerah dan mengirimkan Alkemis untuk membuatkan ramuan keabadian.

Kemudian para alkemisnya membuatkan ramuan yang terbuat dari merkuri.

Kaisar pun senangnya bukan main, dia membawa botol berisi obat merkuri tersebut yang disebut-sebut sebagai obat abadi.

Namun, ramuan itu justru mempersingkat hidunya dan membunuhnya ketika berusia 49 tahun.