Makan Uang Rakyat Demi Biayai Hidup Mewah, Inilah Chen Subao Kaisar China yang Hidup Bergelimang Harta dengan Selirnya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Kaisar Chen Shubao dengan selirnya.
Ilustrasi - Kaisar Chen Shubao dengan selirnya.

Intisari-online.com - Bicara soal kerajaan Tiongkok kuno, banyak kisah menarik salah satunya kisah kaisar dan selirnya.

Kali ini Intisari Online akan membawah Chen Shubao, atau dikenal sebagao Houzu dari Chen.

Ia adalah penguasa Dinasti Chen kelima (557-589, selama dinasti selatan dan utara.

Setelah mengambil takhta pada tahun 583, pemerintahannya berlangsung selama 6 tahun hingga tahun 589.

Kerajaannya runtuh setelah pasukan Sui menangkapnya di ibu kota Jiankang.

Kemudian, dia dikawal ke ibu kota Sui, Chang'an, di mana ia melanjutkan senenangannya dengan minum anggur sampai meninggal tahun 604.

Chen Subao memiliki banyak kisah selama pemerintahannya, termasuk kaisar, yang tidak kompeten, dan hanya memikirkan wanita.

Dia adalah kaisar yang gila dengan hidup mewah dan memiliki kesenangan dengan wanita.

Untuk memenuhi gairah hidup mewahnya, ia memiliki tiga paviliun yang sangat mewah di bangun di dalam istana.

Tempat itu digunakan kaisar untuk bersenang-senang bersama selir favoritnya, dipimpin oleh selir Zhang.

Chen Shubao bersama pejabat sipil menghabiskan sepanjang malam dengan berpesta dan menulis puisi untuk menggombal wanita.

Baca Juga: Diumpankan oleh Suami Sendiri saat Sedang Hamil, Mantan Selir Ini Kelak Lahirkan Kaisar China Pertama

Tahun 584, Chen Shubao membangun tiga pavilliun mewah di dalam istananya sendiri.

Tiga paviliun tersebut antara lain, Paviliun Lingchun, Paviliun Jieqi, Paviliun Wangxian.

Mereka bertempat tinggal di Paviliun Lingchun, sedangkan selir Zhang berada di Paviliun Jieqi.

Lalu, ada selir Gong dan Kong yang tinggal di Paviliun Wangxiang.

Mereka sering menghabiskan hari-harinya dengan berpesta sepanjang malam, dengan para selirnya, dipimpin oleh selir Zhang.

Kemudian, oara pejabat lain juga ikut serta dalam pesta tersebut.

Chen Shubao juga memilih pejabat yang pandai dalam sastra untuk dijadikan pejabat pemerintahannya.

Seperti Jiang Zong, yang menjadi perdana menteri, Kong Fan, dan Wang Cuo.

Kaisar kemudian sering meminta para pejabat ini, untuk bernyanyi bersama selirnya dan menulis puisi untuk memuji kecantikannya.

Ironisnya, di balik kemewahan itu Chen Shubao kurang berminat dengan pemerintahannya, sehingga ia mengabaikannya.

Dia tidak bisa memahami masalah dengan baik, dan hanya duduk di singgasana sambil memangku selir Zhang.

Baca Juga: Punya 10.000 Selir, Inilah Sima Yan Kaisar China yang Kebingungan Pilih Selir Saat Berhubungan Intim

Selir Zhang yang dianggap cerdas mengatur semua masalah pemerintahan dan diserahkan kepadanya.

Kemudian selir Kong dan Fan, yang tidak memiiki ikatan darah mulai menjalin persaudaraan.

Dengan hubungan dekat mereka ketiga selir tersebut menjadi sangat kuat sehingga mampu mengatur pemerintahan.

Proyek kontruksi Chen Shubao juga diperoleh dari ide mereka menaikkan pajak rakyatnya.

Para tentara serta pejabat, yang sebelumnya kebal pajak, juga diharuskan membayarnya, menyebabkan ketidakpuasan umum dari kelas-kelas tersebut.

Selama masa pemerintahannya, pejabat pengkhianat dan rekan yang berbakat dalam puisi disukai, sementara penasihat dan jenderal yang setia justru dijebak dan diasingkan.

Pajak berat dikenakan pada masyarakat. Mayat mereka yang mati kelaparan bisa dilihat di mana saja.

Tidak dapat memahami urusan negara, bahkan meminta bantuan Selir Zhang, sering kali Zhang yang duduk di pangkuannya ketika membaca laporan pemerintah.

Pada akhirnya, Selir Zhang lebih berpengaruh daripada Kaisar Chen di pemerintahan.

Artikel Terkait