Fakta Sunan Kalijaga, Gunakan Wayang Sebagai Media Dakwah

Mentari DP

Penulis

Fakta Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo.

Intisari-Online.com- Ada beberapafakta-fakta menarik tentang Sunan Kalijaga, salah satu dari 9 Wali Songo.

Pertama, dia dikatakanhidup selama lebih dari 100 tahun.

Lahir dengan nama Raden Said, kira-kira dia lahir pada sekitar tahun 1450 M. di Tuban dan wafat pada abad ke-16 M. sekitar tahun 1580 M.

Kedua, disebutkan bahwa dia adalah seorang bangsawan. Tapi hiduptanpa tata cara bangsawan.

Meski menjalani hidup bak rakyat jelata, dia dikenal mampumembaur dengan berbagai golongan termasuk rakyat jelata sekali pun.

Ketiga, dikenalsebagai seorang dalang yang mahir memainkan wayang kulit.

Nah, cara inilah yang dia gunakan untukmenarik perhatian banyak orang untuk berkumpul, menyaksikan, dan mengadakan pertunjukan wayang.

Dia membuat cerita-cerita wayang yang disesuaikan dengan kondisi wilayah setempat. Kemudian menyelipkan ajaran-ajaran Islam di dalam lakonnya.

Dengan metode yang demikian, maka masyarakat yang menyaksikan pertunjukan wayang itupun akan tertarik untuk mempelajari Islam secara lebih mendalam.

Pada zaman tersebut, wayang kulit memang merupakan salah satu hiburan yang digemari oleh masyarakat Jawa.

Sehingga strategi Sunan Kalijaga dengan memanfaatkan wayang kulit sebagai media dakwah pun mampu menarik perhatian masyarakat dari semua lapisan golongan.

Baca Juga: Sunan Kalijaga: Nama Asli dan Strategi Dakwah yang Digunakannya

Bahkan dengan strategi ini, penyebaran Islam di Jawa dapat berjalan lebih efektif. Tidak heran apabila pertumbuhan Islam di Jawa menjadi semakin pesat.

Keempat, diauga dikenal sebagai seorang politikus yang menjadi penasehat kerajaan Demak.

Pengaruh pemikiran Sunan Kalijaga banyak mewarnai kebijakan-kebijakan di Kasultanan Demak. Sehingga kerajaan inikerajaan Islam yang besar di tanah Jawa.

Kelima, dalam hal berpakaian, Sunan Kalijaga tidak menggunakan pakaian jubah atau pakaian seperti yang dikenakan oleh para ulama yang lain.

Alasannya agar dia bisa membaur dengan masyarakat luas.

Sehingga masyarakat tidak merasa asing dengannya, dan bahkan menganggapnya seperti masyarakat Jawa kebanyakan dan masyarakat pun menerimanya dengan senang hati.

Sunan Kalijaga berpendapat bahwa, penting terlebih dahulu merebut hati masyarakat, dan yang paling utama adalah bagaimana masyarakat mau menerima kehadirannya.

Dengan demikian, setelah masyarakat mau menerima kehadirannya, maka pelan-pelan mereka pun akan menerima ajaran Islam.

Itulah fakta-fakta menarik tentang Sunan Kalijaga.

Baca Juga: Strategi Dakwah Sunan Kudus Untuk Menarik Umat Hindu-Buddha Masuk Islam

Artikel Terkait