Alasan Ulama Indonesia Syekh Yusuf Menjadi Pahlawan di Negara Lain

Mentari DP

Penulis

Itulah alasan mengapa Syekh Yusuf dianugerahi gelar pahlawan di negara lain.

Intisari-Online.com - Bernama lengkapSyekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari, dia adalah seorang ulama Indonesia yang lahir pada tanggal 3 Juli 1626 di Gowa, Sulawesi Selatan.

Dikalangan rakyat Sulawesi Selatan, dia mendapatkan gelar sebagai Tuanta Salamaka ri Gowa atau tuan guru penyelamat kita dari Gowa”.

Bahkan diajuga dijadikanpahlawan nasional Indonesia.

Hebatnya lagi, dia berhasil menjadi pahlawan di negara lain. Bagaimana bisa?

Ada beberapa alasan mengapaSyekh Yusuf begitu terkenal di Indonesia dan seluruh dunia.

Diamempelajari Islam sekitar 20 tahun di Timur Tengah. Pencapaian yang sangat luar biasa mengingat dia melakukannya sekitar abad 17.

KetikaKesultanan Gowa kalah perang dari Belanda, dia pindah ke Banten.

Selamaperiode ini, Kesultanan Banten menjadi pusat pendidikan agama Islam.

Hal ini membuatnya memiliki murid dari berbagai daerah, termasuk 400 orang asal Makassar yang dipimpin oleh Ali Karaeng Bisai.

Tapi pada September 1684 M, dia ditangkap dan diasingkan ke Srilanka.

Meski begitu, dia tetapberdakwah. Tidak heran dia juga memiliki murid ratusan yang berasal dari India Selatan.

Baca Juga: Di Negara-negara ManaSyekh Yusuf Belajar Kepada Ulama-ulama Terkemukapada Tahun 1644?

Bahkan salah satu ulama besar India, yang merupakan santrinya adalah Syekh Ibrahim bin Mi’an.

Kemudian melaluijamaah haji yang singgah di Srilanka, dia berhasilberkomunikasi dengan para pengikutnya di Nusantara.

Akan tetapi, karena ketahuan Belanda, dia kembali diasingkan. Kali ini lebih jauh lagi, yaitu keAfrika Selatan padaJuli 1693.

Namun di sana, lagi dan lagi, diatetap berdakwah. Bahkan pengikutnya di Afrika Selatan banyak sekali.

KetikaSyekh Yusuf wafat pada23 Mei 1699 M, hari wafatnya dijadikan sebagai hari peringatan oleh para pengikutnya.

Bahkan, mantan Presiden Afrika SelatanNelson Mandela menyebutnya sebagai ‘Salah Seorang Putra Afrika Terbaik’.

Selanjutnya jenazahnyadibawa ke Gowa atas permintaan Sultan Abdul Jalil (1677-1709 M) dan dimakamkan di Lakiung, pada April 1705 M.

Oleh Presiden Soeharto, dia laludianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Pada2009, Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki saat itu, memberikanpenghargaan sebagai Pahlawan Nasional Afrika Selatan kepada ahli warisnya.

Kejadian inidisaksikan oleh Wapres RI pada waktu, M. Yusuf Kalla di Pretoria Afrika Selatan.

Baca Juga: Di Negara Mana Saja Syekh Yusuf Belajar Kepada Ulama-ulama Terkemuka?

Artikel Terkait