Find Us On Social Media :

Mendebarkan, Begini Cara Jessica Watson Bertahan dan Selamat dari Badai

By Mentari DP, Senin, 13 Februari 2023 | 10:30 WIB

Kisah nyata Jessica Watson dalam film Netflix 'True Spirit'.

Intisari-Online.com - Film Netflix 'True Spirit' yang dirilis pada pada 3 Februari 2023 kemarin rupanya berasal dari kisah nyata Jessica Watson.

Pada usia 16 tahun, gadis asal Queensland, Australia itu, nonstop keliling dunia selama 210 hari. 

Tidak heran dia menjadi orang termuda yang keliling dunia sendirian.

Perjalanan dia sambil mengemudikan kapal pesiar membawanya melintasi Khatulistiwa sebanyak dua kali, melintasi empat samudera, hingga melewati empat jubah (Cape Horn, Cape Agulhas, Cape Leeuwin, dan Cape of SE Tasmania).

Bagaimana cara gadis ini bertahan di lautan?

Dilansir dari jessicawatson.com.au dan history.com pada Senin (13/2/2023), dia mengatasi rintangan luar biasa dan banyak orang yang tidak percaya dia bisa mencapai tujuannya tersebut.

Kisah ini semakin menyentuh ketika Anda tahu bahwa Jessica penderita disleksia (gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja).

Dalam film, sutradara Sarah Spillane berhasil membangun ketegangan saat Jessica selama perjalanannya.

Aslinya memang sangat mendebarkan.

Suatu ketika, dia melihat badai buruk akan datang. Menurutnya, ini adalah badai lebih buruk daripada badai lain yang pernah dia hadapi.

Akan tetapi dia hanya memiliki satu jubah tersisa dalam pelayarannya.

Baca Juga: Jadi Latar Film Dragon Blade, Begini Sejarah China dan Romawi, Jalur Sutra, Hingga Hubungannya dengan Indonesia

Dia pun memberitahu keluarganya.

Dalam telepon, keluarganya mendesaknya untuk mencari perlindungan di pelabuhan terdekat, tetapi itu berarti menyerahkan rekor yang ada dalam genggamannya.

Tapi Jess memikirkan semua orang di seluruh dunia yang menunggu untuk melihat apakah dia menyelesaikan misinya atau tidak.

Jadi, dia memutuskan untuk menerjang badai.

Dia menyadari bahwa peluang terbaiknya adalah bergerak ke arah yang sama dengan badai.

Meski khawatir, orangtua dan saudara-saudaranya mendukung mendukung ide tersebut.

Dia pun menggunakan setiap instruksi yang dia terima sebelumnya dalam pelatihannya untuk memastikan keselamatannya.

Misalnya dia mengaktifkan alarm tabrakan dan mengikatkan diri ke perahu untuk keselamatan.

Ketika menerjang badai, perahu kecilnya terguncang hebat.

Pada satu titik, gelombang besar membalikkan perahu dan tampaknya semua akan berakhir untuk Jess.

Keluarganya bahkan mendapat peringatan bahwa kapal itu berada di bawah air. Namun perahu berwarna pink itu akhirnya muncul kembali dan Jess bertahan.

Baca Juga: Keberanian Jessica Watson Keliling Dunia Sendirian Selama 210 Hari Menginspirasi Film True Spirit

Keesokan harinya, Jess dapat menghubungi keluarganya dan memberi tahu mereka bahwa dia selamat.

Sisa perjalanan pulang ke Sydney, Australia berjalan mulus. Suasana hatinya juga sangat baik.

Ketika dia kembali ke Sydney Harbour pada 15 Mei 2010, sekitar 80.000 orang menunggunya.

Keluarga, teman, penonton, hingga wartawan merayakan kembalinya Jess dengan penuh air mata.

Kisah Jessica Watson ini bisa menjadi pengingat luar biasa bahwa semua orang, khususnya wanita, bisa mengejar impian mereka.

Baca Juga: Kisah Nyata Desmond Doss, Tokoh Utama Film Hacksaw Ridge yang Dapat Medali Kehormatan Tanpa Pernah Menembak