Find Us On Social Media :

Bagaimana Periode Penjajahan Jepang Berlangsung di Indonesia?

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 1 Februari 2023 | 14:55 WIB

Peristiwa Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu - Bagaimana periode penjajahan Jepang berlangsung di Indonesia?

Intisari-Online.com - Bagaimana periode penjajahan Jepang berlangsung di Indonesia?

Latihan soal mengenai 'bagaimana periode penjajahan Jepang berlangsung di Indonesia?' ada di halaman 89 dalam buku Sejarah kelas XI dalam Kurikulum Merdeka.

Sebelum mengetahui bagaimana periode penjajahan Jepang berlangsung di Indonesia, yang perlu Anda pahami yakni bahwa Jepang masuk ke Indonesia secara bertahap.

Serangan demi serangan mereka lakukan mulai dari daerah yang kaya sumber daya alam di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Sumatra, dan pulau-pulau lainnya.

Serangan terjadi terus-menerus hingga mereka bisa menundukkan Belanda di Jawa yang kaya akan sumber daya manusia.

Tidak seperti Hindia Belanda yang memiliki pemerintahan yang terpusat.

Jepang membagi Indonesia menjadi tiga wilayah denganpemerintahannya masing-masing.

Daerah Sumatra dikuasai oleh Angkatan Darat (Rikugun) ke-25 dengan pusatnya di Bukittinggi.

Sementara itu, Jawa dan Madura di bawah Angkatan Darat (Rikugun) ke-16 yang berpusat di Jawa.

Kalimantan dan wilayah Indonesia Timur lainnya dikuasai oleh Angkatan Laut (Kaigun).

Kawasan itu adalah satu-satunya wilayah penjajahan Jepang yang dikontrol langsung oleh Angkatan Laut Jepang.

Baca Juga: Ceritakan Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

Pemerintahan di masing-masih wilayah memiliki kebijakan yang berbeda.

Jepang melancarkan berbagai bujuk rayu kepada bangsa Indonesia agar mau menerima dan membantu mereka dalam perang.

Berbagai propaganda dilancarkan melalui media surat kabar, majalah, poster, sandiwara, film, siaran radio, hingga pengeras suara yang dipasang di desa-desa.

Jepang berusaha menunjukkan dirinya sebagai “Saudara Tua” yang membantu membebaskan bangsa Indonesia daricengkeraman Belanda.

Selain itu, Jepang juga melancarkan propagandadengan menyebut dirinya sebagai “Cahaya Asia, Pelindung Asia, dan Pemimpin Asia”.

Saat sudah semakin terdesak dalam perang, Jepangjuga menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia agar bangsa kita mau terus membantu.

Bagaimanakah sambutan bangsa Indonesia terhadap masuknya Jepang?

Masyarakat di Indonesia ternyata memiliki reaksi yangberagam terhadap kedatangan Jepang di Indonesia.

Sebagian dari mereka menyambut dengan gembira kedatangan Jepang yang berhasil mengalahkan Belanda.

Namun, ada pula yang menaruh curiga terhadap motivasi Jepang datang ke Indonesia.

Sikap bangsa Indonesia yang berbeda-beda ini menunjukkan adanya keragaman masyarakat kita.

Baca Juga: Terkenal Gemar Bersihkan Stadion Pada Piala Dunia, Rupanya Ini Maknanya Bagi Suporter Jepang

Selain itu, perbedaan sikap ini juga terkait dengan pendekatan dan propaganda Jepang yang dilakukan di masing-masing wilayah.

Jepang menyerah

Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945.

Ledakan bom atom menyebabkan kota Hiroshima dan Nagasaki yang merupakan kota industri militer luluh lantah, sehingga Jepang tidak lagi mampu untuk berperang.

Dalam jurnal Jepang dan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia (2007) karya Yasmis, Jepang secara resmi menyerah tanpa syarat pada 15 Agustus 1945.

Kekalahan Jepang diumumkan secara langsung oleh Kaisar Hirohito melalui siaran radio nasional.

Baca Juga: Mengapa Bangsa Indonesia Tidak Membantu Belanda saat Jepang Menyerang?

(*)