Seorang warga sekitar melaporkan mengenai penemuan peninggalan purbakala tersebut.
Kemudian dilakukanlah penelitian oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Kemudian, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional melakukan eksavasi pada teras 4 dan 5 Situs Gunung Padang.
Sementara itu sejak penelitian dilakukan situs ini terus mendapatkan perhatian.
Situs Gunung Padang ternyata tercatat sebagai kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara.
Terdapat lima teras pada situs ini yang memiliki ukuran berbeda-beda.
Kemudian ada batuannya berasal dari andesit dengan panjang sekitar satu meter dan berbentuk tiang-tiang.
Tiap masing-masing teras pada Gunung Padang memiliki fungsi.
Termasuk salah satunya, teras pertama yang tercatat sebagai bagian terluas.
Teras pertama tersusun dari batu dengan jumlah batuan paling banyak, tetapi jumlahnya semakin sedikit menuju ke arah atas.
Menurut National Geographic tahun 2018 lalu sempat mengatakan, bahwa Situs Gunung Padang merupakan piramida tertua di dunia.
Baca Juga: Kisah Panggung Krapyak, Tempat Berburu Menjangan Raja Yogyakarta
Klaim tersebut berdasarkan bukti penelitian selama bertahun-tahun oleh American Geophysical Union.
Situs Gunung Padang diklaim memiliki struktur kuno dengan usia fondasinya sekitar 10 ribu tahun.
Peneliti juga merinci beberapa lapisan di Situs Gunung Padang yang berusia ribuan tahun.
Antara lain, lapisan pertama berusia 3.500 tahun lalu.
Kemudian, pada lapisan kedua situs ini usianya sekitar 8.000 tahun dan lapisan ketika berusia sekitar 9.500-28.000 tahun.