Penulis
Intisari-Online.com – Ketika ingin menurunkan berat badan, terkadang olahraga saja belum cukup untuk mewujudkannya. Biasanya banyak orang juga mengiringinya dengan diet. Tapi bila kedua hal itu tidak ampuh, apa yang perlu kita lakukan? Sebenarnya terdapat makanan yang dapat menurunkan berat badan kita. Berikut penjelasannya:
1. OatmealOatmeal yang berbahan gandum ini kaya akan serat. Dengan berbagai kandungan di dalamnya, makanan ini membuat kita merasa penuh sepanjang hari. Hanya dengan setengah cangkir pada kemasan 4,6 gram pati dan karbohdirat sehat, membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Oatmeal juga dapat membantu tubuh untuk membakar lemak.
2. AlpukatTidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengonsumsi lemak. Asalkan, lemak yang sehat dan tepat. Asam oleat, senyawa lemak tak jenuh yang terkandung dalam alpukat, dapat memicu tubuh untuk ‘tenang’ ketika lapar. Alhasi, kita tidak akan mengonsumsi makanan yang berlebih. Alpukat juga dapat ‘melelehkan’ lemak pada bagian perut kita.
3. SalmonIkan ini mengandung banyak protein. Ketika tubuh dipenuhi protein, kita akan merasa penuh dan terhindar dari rasa lapar tanpa perlu menambah lemak. Salmon merupakan makanan yang baik untuk mendapatkan tubuh yang ramping, dibandingkan dengan daging merah.
4. BlueberryBuah ini juga dikenal sebagai ‘antipenuaan’. Meskipun ukurannya yang relatif kecil, buah ini dapat membuah kita kuat untuk menahan rasa lapar. Dengan secangkir blueberry yang mengandung 80 kalori, akan membuat kita merasa kenyang dengan kandungan serat di dalamnya.
5. BrokoliBrokoli juga dikenal sebagai antikanker. Dengan kandungan serat serta setidaknya 30 kalori dari brokoli, dapat mencegah kita untuk makan berlebih. Hal ini tentu baik bagi kita yang sedang menjalani diet, atau kelebihan berat badan.
6. PirSebuah pir mengandung 15 persen serat yang diperlukan tubuh dalam satu hari. Studi menemukan kalau wanita yang memakan tiga pir dalam sehari, mengonsumsi lebih sedikit kalori. Mereka juga lebih mudah untuk kehilangan berat badan daripada mereka yang tidak mengonsumsinya.
(Sarah Klein/Health.com)