Kemudian menjalani debutnya di Timnas Indonesia, melawan tim asal Hong Kong, South China AA, tahun 1952.
Namun, Van der Vin kemudian harus terusir dari Indonesia pada tahun 1954, karena kebijakan anti-Belanda pada saat itu.
Kemudian, kiper yang kerap dipanggil dengan sebulat 'Nol' itu membela tim asal Belanda Fortuna Sittard.
Ini menjadi torehan sejarah di mana menjadi pemain Indonesia pertama yang tampil di salah satu liga bergengsi di Eropa.
Kemudian, Nol kembali bergabung Indonesia dengan membela tim PSMS Medan.
Namun, sayangnya kembali Nol ke Timnas Indonesia saat itu, saat skuat Garuda sedang mengalami kemunduran.
Nol kemudian merantau ke Malaysia pada 1956 hingga tahun 1961, di klub Penang FA hingga pensiun.
Sejak saat itu, Timnas Indonesia hampir tidak pernah melakukan naturalisasi pemain lagi.
Hinga kemudian, bari Indonesia kembali melakukan naturalisasi pada tahun 2000-an.
Namun, pada saat itu justru menuai pro dan kontra, hal ini disampaikan oleh Timo Schneunemann, mantan pelatih tim Liga di Indonesia.
Ia menganggap bahwa naturalisasi pemain di Indonesia, membuktikan bahwa pembinaan sepak bola Indonesia telah gagal.
Baca Juga: Bisakah Sikap Hidup Sederhana Para Ulama Penyebar Islam di Indonesia Diterapkan di Masa Sekarang?
Meski demikian, hingga kini Timnas Indonesia terus melakukan naturalisasi pemain.
Ada juga beberapa nama pemain naturalisasi yang sukses menjadi pemain Indonesia, antara lain Cristian Gonzales, Stefano Lilipaly, Wikku D Nugroho, Diego Michels, dan Victor Igbonefo.