Find Us On Social Media :

Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia, Benarkah Mengerikan?

By Mentari DP, Minggu, 15 Januari 2023 | 09:30 WIB

Bagaimana dampak pendudukan Jepang di Indonesia?

Intisari-Online.com - Apakah Anda tahu bagaimana dampak pendudukan Jepang di Indonesia?

Pertanyaan terkait dampak pendudukan Jepang di Indonesia ada di halaman 146.

Tepatnya dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII.

Sementara jawabannya ada di halaman 162, pada sub bab c. Masa Pendudukan Jepang.

Seperti yang kita tahu, Jepang menjajah Indonesia selama 3,5 tahun lamanya.

Namun pada awalnya kedatangan Jepang ke Indonesia disambut sangat baik oleh masyarakat Indonesia.

Saat itu, tujuan Jepang hanya satu, yaitu menjadi negara yang maju dan besar.

Oleh karenanya, Jepang pergi ke negara lain untuk membuat negaranya besar.

Nah, Indonesia saat itu memiliki banyak bahan baku industri yang dibutuhkan oleh Jepang.

Karena itulah, Jepang berusaha untuk masuk ke Indonesia.

Pelan-pelan Jepang masuk ke Indonesia dan berusaha mengambil hati rakyat Indonesia.

Baca Juga: Ini Pengaruh Pendudukan Jepang di Indonesia, Benarkah Lebih Kejam dari Belanda?

Pada tanggal  8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.

Sejak itu, Jepang menguasai Indonesia. Mereka lalu melakukan propanda dengan semboyan “Tiga A”.

Artinya Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia.

Tujuannya untuk menarik simpati rakyat Indonesia.

Bahkan Jepang mau mengibarkan bendera merah putih yang berdampingan dengan bendera Jepang, menggunakan bahasa Indonesia, dan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” bersama lagu kebangsaan Jepang “Kimigayo”.

Tapi faktanya adalah Jepang justru lebih kejam dalam menjajah bangsa Indonesia.

Di mana Jepang melakukan beberapa kebijakan yang merugikan masyarakat Indonesia saat itu.

Oleh karenanya tidak heran bila disebut pengaruh pendudukan Jepang di Indonesia sangat menyiksa masyarakat Indonesia saat itu.

Misalnya, Jepang mengeksploitasi kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia jauh lebih kejam daripada Belanda.

Jepang mengambil alih seluruh aset ekonomi Belanda dan mengawasi secara langsung seluruh usahanya.

Usaha perkebunan dan industri harus mendukung keperluan perang, seperti tanaman jarak untuk minyak pelumas.

Baca Juga: Bagaimana Pengaruh Pendudukan Jepang di Indonesia?

Rakyat Indonesia  wajib menyerahkan bahan pangan besar-besaran kepada Jepang.

Pada masa panen, rakyat wajib melakukan setor padi sedemikian rupa sehingga mereka hanya membawa pulang sekitar 20% dari panen yang dilakukannya.

Kondisi ini mengakibatkan musibah kelaparan dan penyakit busung lapar di Indonesia.

Baca Juga: 3 Jawaban Mengapa Bangsa Barat Memilih Negara Indonesia Sebagai Negara Jajahan