Find Us On Social Media :

Kisah Tragis Elisabeth Fritzl yang Seakan Menghilang dari Permukaan Bumi, Padahal Ada di Mana?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 12 Januari 2023 | 15:33 WIB

(Ilustrasi) Kisah Tragis Elisabeth Fritzl yang Disekap Ayahnya

Intisari-Online.com - Elisabeth Fritzl, seorang gadis muda pernah dipaksa menghabiskan 24 tahun hidupnya dikurung dan disiksa ayahnya sendiri, Josef Fritzl.

Kejadian tersebut bermula pada 28 Agustus 1984, ketika Elisabeth Fritzl yang pada waktu itu masih berusia 18 tahun menghilang secara tiba-tiba.

Ibunya Rosemarie yang panik buru-buru mengajukan laporan orang hilang.

Selama berminggu-minggu lamanya kemudian masih tidak ada kabar dari Elisabeth, sehingga orang tuanya menganggap hal terburuk telak terjadi pada putrinya.

Lalu entah dari mana, sepucuk surat datang dari Elisabeth, yang menyatakan bahwa ia sudah bosan dengan kehidupan keluarganya dan memilih untuk melarikan diri.

Ayahnya Josef mengatakan kepada polisi yang datang ke rumah bahwa dia tidak tahu ke mana dia akan pergi, tetapi mungkin ia bergabung dengan sekte pemujaan agama, sesuatu yang telah dia bicarakan sebelumnya.

Padahal sebenarnya Josef Fritzl alias sang ayah sendiri tahu persis di mana putrinya berada: dia berada hanya sekitar 6 meter di bawah tempat polisi itu berdiri.

Sebenarnya pada 28 Agustus 1984, Josef memanggil putrinya ke ruang bawah tanah rumah keluarga. 

Josef Fritzl akan memasang kembali pintu ruang bawah tanah yang baru direnovasi dan membutuhkan bantuan untuk memeganginya.

Ketika Elisabeth memegangi pintu, Josef mengayunkan pintu hingga terbuka sehingga membuat Elisabeth masuk dan menjatuhkannya sampai pingsan dengan handuk yang basah kuyup oleh obat bius.

Baca Juga: Kisah Memilukan Elisabeth Fritzl: Disekap 24 Tahun oleh Ayahnya Sendiri hingga Lahirkan 7 Anak, Ibunya Tak Pernah Tahu yang Terjadi

Selama 24 tahun selanjutnya, bagian dalam ruang bawah tanah berdinding tanah itu akan menjadi satu-satunya hal yang bisa dilihat Elisabeth Fritzl. 

Ayahnya akan berbohong kepada ibunya dan polisi, menceritakan kebohongan tentang bagaimana Elisabeth melarikan diri dan bergabung dengan sekte agama tertentu.

Akhirnya, penyelidikan polisi menjadi terlalu berlarut-larut hingga kasusnya dilupakan oleh dunia.