Find Us On Social Media :

Intisari Edisi Januari 2023: Melangkah dengan Hati di Tahun Kelinci

By Mahandis Yoanata Thamrin, Rabu, 11 Januari 2023 | 19:05 WIB

Majalah Intisari menuju 60 Tahun. Edisi Khusus menyambut Tahun Baru Imlek bertajuk 'Melangkah dengan Hati di Tahun Kelinci'.

Kami juga menampilkan arsip Intisari 1980-an berjudul “Oey Tambahsia, ‘Hidung Belang’ dari Betawi”. Uang dan ulahnya menjadi buah bibir di zamannya. Banyak yang kewalahan mengekang perbuatannya yang ugal-ugalan. Bagaimana ia harus menjalani takdirnya?  

Sajian menyambut Sincia atau Tahun Baru Imlek sejatinya sebuah tradisi yang bergulir semenjak Auwjong Peng Koen (kelak dikenal dengan nama Petrus Kanisius Ojong) memimpin mingguan Star Weekly. Tidak berlebihan apabila saya menyebut majalah Intisari, yang ia dirikan bersama Jakob Oetama pada 1963, sebagai kelanjutan semangat pers Tionghoa. Bahkan, nama majalah mungil ini awalnya merupakan sebuah nama rubrik tajuk rencana di Star Weekly yang diasuh oleh Auwjong.

Pada edisi Januari, kami menampilkan editorial menyambut Tahun Baru Imlek dan sisi budaya Tionghoa, sedangkan edisi Februari mendatang, majalah mungil ini menyajikan kisah-kisah teladan orang-orang Tionghoa.

Kini Intisari sebagai satu-satunya majalah beroplah nasional di Indonesia yang bertema histori, biografi, dan tradisi. Tantangan kami dalam perjalanan menuju enam dekade adalah menyajikan tema yang tetap relevan dengan konteks hari ini. Jakob pernah mengatakan, “Jurnalisme yang baik tidak terletak pada pilihan materi-materi baru. Lebih pada kemampuan memberikan dimensi baru kepada materi lama atau sehari-hari dan mengangkatnya menjadi persoalan aktual.”

Kami berharap, majalah ini senantiasa mendampingi setiap generasi dalam mencari Indonesia yang lebih baik. Selamat merayakan Tahun Kelinci Air. 

Untuk berlangganan, silakan melalui GRIDSTORE di sini.