Penulis
Intisari-online.com - Sebuah peristiwa besar terjadi di Meksiko di mana aparat keamanan terlibat baku tembak dengan para gembong narkoba.
Namun, kondisi ini cukup rumit karena penangkapan para gembong narkoba ini dilakukan dengan cara yang luar biasa hingga mengerahkan militer dan alat tempur.
Penangkapan putra gembong narkoba El Chapo di Meksiko minggu ini tidak serta merta menunjukkan tekad untuk membasmi kartel narkoba, kata para ahli.
Ovidio Guzman ditangkap di kota Culiacan, kubu kartel Sinaloa, salah satu kartel terbesar di Meksiko, pada 5 Januari.
Akibatnya, sedikitnya 30 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Militer Meksiko mencatat 10 tentara tewas.
Polisi Meksiko mengkonfirmasi satu petugas tewas. Geng Sinaloa dikabarkan kehilangan 19 anggota.
Militer Meksiko melakukan unjuk kekuatan selama operasi untuk menangkap Ovidio Guzman.
Mereka memobilisasi helikopter serang, pesawat militer ringan, kendaraan lapis baja dan bahkan tank serta ratusan tentara.
Tetapi para ahli memperkirakan bahwa Meksiko tidak bermaksud berperang melawan kartel narkoba.
Penangkapan Ovidio juga tidak mengurangi jumlah narkoba yang diselundupkan oleh kartel ke AS.
"Meksiko hanya ingin meminimalkan kartel narkoba,"kata Mike Vigil, mantan direktur operasi internasional di Drug Enforcement Administration (DEA) AS.
"Saya kira ini bukan indikasi kerja sama bilateral yang lebih erat antara Amerika Serikat dan Meksiko," kata Mike Vigil, mantan direktur operasi internasional di Drug Enforcement Administration (DEA) AS.
Vigil mengatakan penangkapan penjahat kelas atas merupakan kemenangan besar bagi penegakan hukum Meksiko.
Namun, dampak penangkapan terhadap "kampanye anti narkoba jangka panjang" tidaklah besar.
Banyak yang berspekulasi bahwa penangkapan Guzman pada saat yang tepat ini sebagian untuk menyenangkan orang Amerika.
Washington telah mengeluh tentang keefektifan strategi pemberantasan kejahatan secara damai yang telah diluncurkan oleh Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador sejak menjabat pada Desember 2018.
"Orang Meksiko tidak dapat diharapkan untuk menghentikan sejumlah besar obat memasuki AS setiap hari. Yang perlu kita lakukan di AS adalah mengurangi permintaan obat-obatan," kata Vigil.
Analis keamanan Meksiko Alejandro Hope mengatakan penahanan Ovidio mungkin akibat tekanan pemerintah AS.
Khususnya, Ovidio ditangkap atas tuduhan kepemilikan senjata ilegal dan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan.
Otoritas Meksiko tidak menyebutkan bahwa putra gembong narkoba El Chapo bertanggung jawab atas 11 laboratorium produksi narkoba.
Laboratorium ini dikatakan memproduksi lebih dari 2.000 kg metamfetamin per bulan untuk dijual ke kontak di AS dan Kanada.