Find Us On Social Media :

Jawaban Bagaimana Hubungan Konflik Sosial dengan Integrasi Sosial

By Mentari DP, Senin, 2 Januari 2023 | 17:30 WIB

Bagaimana hubungan konflik sosial dengan integrasi sosial?

Intisari-Online.comBagaimana hubungan konflik sosial dengan integrasi sosial?

Pertanyaan tentang Bagaimana hubungan konflik sosial dengan integrasi sosial? ada di halaman 146.

Tepatnya dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII.

Untuk jawabannya, silahkan membuka halaman 202 dan bacalah sub bab D. Konflik dan Integrasi.

Dalam buku tersebut dijelaskan apa perbedaan konflik sosial dengan integrasi sosial.

Menurut Robert M.Z. Lawang, konflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka.

Misalnya nilai, status, atau kekuasaan dengan tujuan tidak hanya untuk memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya.

Konflik terjadi karena benturan kekuatan dan kepentingan antara satu kelompok dan kelompok lain dalam rangka memperebutkan sumber-sumber kemasyarakatan (ekonomi, politik, sosial, dan budaya) yang relatif terbatas.

Jadi, konflik sosial adalah pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan. 

Ada  beberapa penyebab konflik sosial yang biasanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. Perbedaan individu

Baca Juga: Bagaimana Hubungan Konflik Sosial dengan Integrasi Sosial?

2. Perbedaan latar belakang kebudayaan

3. Perbedaan kepentingan

4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat

Sementara integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan.

Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya. 

Menurut Baton, integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat.

Tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut.

Manusia tidak dapat lepas kebutuhan akan interaksi sosial.

Ada 3 syarat terjadinya integrasi sosial menurut William F. Ogburn dan Meyer Nimkoff, yakni:

1. Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka

2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma

Baca Juga: Bagaimana Pengaruh Pendudukan Jepang di Indonesia?

3. Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten

Jadi, jika ditanya bagaimana hubungan konflik sosial dengan integrasi sosial, maka jawabannya keduanya saling bersinggungan.

Konflik sosial tidak selalu bersifat negatif.

Tapi konflik sosial bisa juga bersifat konstruktif atau membangun terhadap keutungan kelompok dan integrasi sosial masyarakat dalam skala yang lebih luas.

Oleh karenanya, ketika suatu masyarakat kurang memiliki integrasi sosial maka akan muncul konflik sosial.

Begitupun sebaliknya, saat terjadi konflik sosial, maka akan menggangu integrasi sosial dalam masyarakat.

Baca Juga: Berikut Ini 3 Pengaruh Adanya Kolonialisme Belanda di Indonesia