Find Us On Social Media :

Apa Itu Amoeba Pemakan Otak? Bisakah Mereka Hidup di Indonesia?

By Ade S, Kamis, 29 Desember 2022 | 10:32 WIB

Ilustrasi otak. Naegleria fowleri atau amoeba pemakan otak telah merenggut nyawa seorang pria di Korea Selatan.

Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan, kebutaan, dan bahkan kematian.

Oleh karena itu, penting untuk segera mencari perawatan medis jika Anda merasa sakit setelah terpapar air yang mungkin terkontaminasi.

Tanda-tanda orang yang diserang oleh naegleria fowleri termasuk:

  1. Demam tinggi
  2. Sakit kepala yang parah
  3. Mual
  4. Kejang
  5. Nyeri pada leher, punggung, atau abdomen
  6. Pusing
  7. Kehilangan rasa pada wajah
  8. Kehilangan koordinasi tubuh
  9. Kelumpuhan

Gejala-gejala ini biasanya muncul dalam waktu 1-7 hari setelah terpapar Naegleria fowleri

Untuk mencegah infeksi oleh Naegleria fowleri Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:

1. Jaga kebersihan air yang digunakan untuk berenang atau berolahraga air lainnya.

2. Jangan memasukkan kepala ke dalam air yang mungkin terkontaminasi, terutama saat berenang atau menyelam di air yang tidak terlihat jelas.

3. Gunakan masker hidung saat berenang atau berolahraga air lainnya di air yang mungkin terkontaminasi.

4. Jika Anda merasa sakit setelah terpapar air yang mungkin terkontaminasi, segeralah mencari perawatan medis.

5. Selalu jaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan dengan sabun dan air setelah menyentuh air yang mungkin terkontaminasi.

Baca Juga: Gadis 10 Tahun Koma Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak Setelah Berenang, 'Dia Membuka Mata, Dia Ada di Sana, Tapi Tidak Bicara'

6. Hindari minum air yang mungkin terkontaminasi.