Kisah Penjara Kalisosok, Tempat Bersejarah di Surabaya Dulu Dikenal Penjara Paling Menyeramkan di Indonesia

Afif Khoirul M

Penulis

Bangunan Penjara Kalisosok yang kini telah terbengkalai.

Intisari-online.com - Surabaya dikenal sebagai kota pahlawan, menyimpan banyak kisah di baliknya.

Salah satunya adanya tempat bersejarah di Surabaya dengan beragam kisah menariknya.

Penjara Kalisosok adalah salah satu tempat bersejarah di Surabaya.

Kini penjara ini telah terbengkalai dan sudah tidak digunakan lagi selama puluhan tahun.

Namun, sebelum merdeka penjara ini digunakan Belanda untuk mengurung tokoh-tokoh penting.

Penjara Kalisosok terletak di Jalan Kasuari Nomor 5 Krembangan Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Bangunan penjara ini berada di tepi jalan dan terlihat termakan usia.

Menurut sejarah, Penjara Kalisosok dibangun pada tahun 1750.

Namun, sempat mengalami beberapa kali renovasi ruangan pada masa digunakan pemerintah Kolonial Belanda.

Misalnya, pada tahun 1845 diusulkan untuk perluasan dan perbesaran Penjara Kalisosok.

Kemudian, usulan itu disetujui pada tanggal 4 April 1848.

Baca Juga: Inilah 5 Tempat Bersejarah di Malang, Ada Bangunan Dari Tahun 760 Masehi

Pembangunan infrastruktur Penjara Kalisosok dilakukan pada tahun 1849 dan terdapat 12 ruang tahanan baru.

Baru kemudian, pada tahun 1850 Penjara Kalisosok mulai digunakan kembali.

Sebagai tempat bersejarah di Surabaya, Penjara Kalisosok pernah digunakan memenjarakan tokoh-tokoh penting.

Di antaranya adalah, Presiden Soekarno, HOS Tjokromainoto, WR Supratman, dan Kyai Haji Mas Mansyur.

Penjara ini dulu dikenal memiliki penjagaan yang ketat dan fasilitas yang lengkap.

Namun, sejak kemerdekaan Indonesia penjara ini kini tak digunakan lagi dan kini sudah terbengkalai.

Penjara Kalisosok tidak terurus dan mulai dipenuhi tumbuhan liar dan terlihat kotor.

Padahal dulunya penjara ini dikenal sebagai penjara paling menyeramkan di Indonesia.

Penjara Kalisosok memiliki ruangan bawah tanah yang terkenal paling menyeramkan di Indonesia.

Tempatnya terkenal sempit dan pengap sehingga ditakuti para narapidana.

Misalnya dalam satu ruangan yang berkapasitas 20 orang dipaksa untuk muat 80 orang bahkan lebih.

Baca Juga: Siapa Pencetus Penggunaan Hiasan Pohon Natal di Rumah? Ini Sejarahnya

Dindingnya terkenal sangat tebal, sehingga digambarkan tak bisa dipaku dan memiliki ruang penyiksaan.

Pada masa Presiden Soeharto Penjara Kalisosok sempat digunakan untuk mengurung tahanan PKI.

Mereka ditempatkan di Penjara Kalisosok sebelum kemudian dibuang ke Pulau Buru atau Pulau Nusakambangan.

Artikel Terkait