Find Us On Social Media :

Sejarah Pohon Natal, Simbolis Pohon Cemara Era Mesir Kuno dan Roma yang Punya Arti Khusus

By Mentari DP, Sabtu, 24 Desember 2022 | 15:00 WIB

Sejarah pohon Natal.

Intisari-Online.com - Salah satu hal yang identik dengan perayaan Natal adalah kehadiran pohon Natal.

Tapi tahukah Anda bagaimana sejarah pohon Natal?

Rupanya sejarah pohon Natal kembali ke penggunaan simbolis pohon cemara di Mesir kuno dan Roma.

Lalu berlanjut dengan tradisi pohon Natal Jerman yang diterangi cahaya lilin yang pertama kali dibawa ke Amerika pada tahun 1800-an.

Dilansir dari history.com pada Sabtu (24/12/2022), jauh sebelum munculnya agama Kristen, tumbuhan dan pepohonan yang tetap hijau sepanjang tahun memiliki arti khusus bagi manusia di musim dingin.

Sama seperti orang saat ini mendekorasi rumah mereka selama musim perayaan dengan pohon pinus, cemara, dan cemara, orang kuno menggantungkan dahan hijau di pintu dan jendela mereka.

Di banyak negara diyakini bahwa pepohonan akan menjauhkan penyihir, hantu, roh jahat, dan penyakit.

Di belahan bumi utara, siang terpendek dan malam terpanjang dalam setahun jatuh pada tanggal 21 Desember atau 22 Desember dan disebut titik balik matahari musim dingin.

Banyak orang kuno percaya bahwa matahari adalah dewa dan musim dingin datang setiap tahun karena dewa matahari menjadi sakit dan lemah.

Mereka merayakan titik balik matahari karena itu berarti dewa matahari akhirnya akan sembuh.

Ranting cemara mengingatkan mereka pada semua tanaman hijau yang akan tumbuh lagi saat dewa matahari kuat dan musim panas akan kembali.

Baca Juga: Bak Suku Metkayina di Avatar: The Way of Water, Suku Thailand Ini Bisa Melihat dengan Jelas di Bawah Air