Find Us On Social Media :

Sampai Ditawar Sultan Oman Rp15 M Rahasia Jubah Hitam Messi Terkuak, Pemerintah Qatar Ungkap Hal Ini

By Afif Khoirul M, Kamis, 22 Desember 2022 | 13:45 WIB

Bisht yang dikenakan Lionel Messi kala mengangkat trofi Piala Dunia.

Intisari-online.com - Hal unik yang terlihat pada penyerahan trophy Piala Dunia 2022 adalah jubah bisht yang dikenakan Messi.

Lionel Messi mengenakan jubah hitam yang disebut bisht diberikan oleh pemerintah Qatar.

Ternyata jubah bisht itu kini ditawar sultan Oman, harganya pun tak main-main harganya tembus Rp15 miliar.

Sultan Oman, Ahmed Al-Barwani, berani menawar jubah Messi sampai 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 15,5 miliar!

"Temanku Messi. Atas nama Kesultanan Oman, saya ingin memberikan selamat atas gelar juara Piala Dunia 2022," ujar Al-Barwani di akun twitter-nya.

"Saya takjub dengan Emir Tamim ketika memakaikanmu Bisht khas Arab, simbol kemurahan hati dan kebijaksanaan. Saya siap membayar kamu 1 juta dolar AS untuk mendapatkan Bisht tersebut."

Demikian cuitan sultan Oman tersebut, sampai harganya fantastis memang apa kelebihan bisht tersebut?

Hassan Al Thawadi, Sekretaris Jenderal Komite Penyelenggara Piala Dunia Qatar, menjelaskan tindakan memberi Messi jubah hitam sebelum sang pemain mengangkat trofi.

"Jubah hitam untuk acara formal dan perayaan besar," kata Hassan seperti dikutip BBC Sport.

"Itulah mengapa itu diberikan kepada Messi ketika Argentina menang," katanya.

"Piala Dunia adalah kesempatan bagi kami untuk memperkenalkan kepada dunia budaya Arab dan Muslim kami," katanya.

Baca Juga: Sampai Picu Ucapan Rasis, Ini Makna Bisht yang Dikenakan Lionel Messi saat Angkat Trofi Piala Dunia

"Ini bukan hanya perayaan besar untuk Qatar saja tetapi untuk seluruh wilayah. Orang-orang di semua lapisan," sambungnya.

"Kelas sosial yang berbeda dapat datang dan merasakan sepakbola Suasana di sini," lanjutnya.

"Meski kita tidak sepakat dalam segala hal, kita tetap bisa merayakannya bersama-sama," ujar Sekretaris Jenderal Panitia Penyelenggara Piala Dunia Qatar menambahkan.

Emir Sheik Tamim bin Hamad Al Thani juga berbicara di Twitter setelah final pada 18 Desember.

"Kami telah memenuhi janji kami untuk menyelenggarakan Piala Dunia khusus dari negara-negara Arab," katanya.

"Ini adalah kesempatan bagi negara-negara di seluruh dunia untuk belajar tentang kekayaan negara kami." budaya dan keunikan nilai-nilai kita."

Emir Qatar sendiri juga mengenakan jubah "Bisht" saat upacara penghargaan setelah final.

Menurut Al Jazeera, "Bisht" adalah jubah panjang, terbuat dari bahan ringan, biasanya tembus pandang, dengan pinggiran terbuat dari emas asli dan digunakan di atasnya.

Jenis jubah ini sudah lama populer di Teluk dan digunakan pada acara-acara khusus. "

Bisht" dianggap sebagai tanda penghormatan, penghargaan.

Mustafa Baig, seorang dosen studi Islam di University of Exeter (UK), mengatakan kepada kantor berita DPA bahwa, "Bisht" adalah jubah yang dikenakan oleh keluarga kerajaan, pejabat, politisi, calon pengantin pria, lulusan, yang dikenakan pada acara-acara penting.

Baca Juga: Kondisi Ekonominya Miris, Terungkap Fakta Kelam Suporter Argentina Rela Jual Rumah Demi Pergi ke Qatar

"Jadi baju ini tidak bisa dipakai oleh semua orang. Pada dasarnya, Qatar memberi Messi jubah hitam untuk menghormatinya. Citra di Piala Dunia itu seperti salib, resepsi budaya," kata Mustafa.