Find Us On Social Media :

Mirip Suku Metkayina di Film Avatar: The Way of Water, Ini Kisah Orang Laut di Kepulauan Riau

By Mentari DP, Kamis, 22 Desember 2022 | 10:30 WIB

Film Avatar: The Way of Water dan kisah Orang Laut di Kepulauan Riau.

Intisari-Online.com - Ada perbedaan besar antara film Avatar (2009) dengan film Avatar: The Way of Water atau Avatar 2.

Film Avatar di tahun 2009 menampilkan suku Omaticaya yang tinggal di daerah pegunungan.

Sementara pada film Avatar: The Way of Water ini, mereka menampilkan suku Metkayina yang tinggal di daerah lautan.

Suku Metkayina adalah penguasa lautan yang tinggal di desa Awa'atlu yang terletak di tepi pantai.

Nah, rupanya di dunia nyata, ada banyak suku-suku yang tinggal di lautan.

Salah satunya adalah Suku Laut (Sea Nomads) atau Suku Sampan yang ada di wilayah perairan Kepulauan Riau.

Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id pada Kamis (22/12/2022), Suku Laut (Sea Nomads) atau Suku Sampan juga sering disebut sebagai Orang Laut.

Hal ini karena mereka melakukan seluruh aktivitas sehari-harinya di laut.

Lalu kenapa disebut Suku Sampan, ini karena mereka menggunakan perahu atau sampan yang beratapkan sebuah kajang sebagai rumah mereka.

Kemudian dengan sampan ini, mereka hidup nomaden dengan pindah dari satu pulau ke pulau lainnya hingga ke muara sungai.

Soal sejarah asal muasal Orang Laut di Kepulauan Riau, ada banyak sekali versi terkait dengan mereka. Termasuk soal cerita rakyat.

Baca Juga: Bisa Menyelam Hingga Kedalaman 70 Meter, Inilah yang Membedakan Suku Bajau Dengan Suku Lainnya

Misalnya tulisan BM Syamsuddin (1996) yang berdasarkan cerita rakyat. Di mana asal muasal Orang Laut berasal dari garam yang diberikan Raja Johor kepada seorang nenek sakti.

Kemudian garam ini menjelma menjadi orang enam suku berkat kuasa Allah SWT.

Versi lainnya berdasarkan naskah Sulalatus Salatin oleh Vivienne Wee pada 1993.

Menurutnya, Orang Laut merupakan keturunan raja-raja Melayu. 

Di mana seseorang yang bernama Raja Chulan turun ke dalam laut dan menikah dengan putri laut.

Menurut data tahun 1972 dari Jawatan Sosial Tanjungpinang, jumlah Orang Laut di Kepulauan Riau mencapai 5.205 orang.

Kini, hampir 50 tahun berlalu, masih banyak Orang Laut di Kepulauan Riau yang ditemukan.

Tapi tidak semuanya tinggal di laut. Ada juga yang sudah bermukim. Meski yang masih mengembara di laut juga banyak.

Bahkan ada banyak pemukiman Orang Laut yang telah dibangun oleh pemerintah.

Di antaranya di Pulau Lipan, Kelumu, Sungai Buluh, Tanjungkelit, Kelumu dan Tajur Biru di Kabupaten Lingga.

Atau di Bintan di Air Kelubi, sementara di Batam, Orang Laut bermukim di Pulau Bertam.

Baca Juga: Seperti Ini Hubungan Antara KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari