Find Us On Social Media :

Penjelasan Soal Cara-cara Dakwah Kontemporer yang Gunakan Media Sosial

By Mentari DP, Rabu, 21 Desember 2022 | 08:30 WIB

Bagaimanakah pendapat Anda terhadap cara-cara dakwah kontemporer dengan menggunakan propaganda media sosial, yang di dalamnya banyak terdapat ujaran kebencian, memaki-maki, kasar dan tidak beradab baik kepada sesama muslim maupun kepada umat lain?

Intisari-Online.comBagaimanakah pendapat Anda terhadap cara-cara dakwah kontemporer dengan menggunakan propaganda media sosial, yang di dalamnya banyak terdapat ujaran kebencian, memaki-maki, kasar dan tidak beradab baik kepada sesama muslim maupun kepada umat lain? Jelaskan!

Pertanyaan mengenai pendapat tentang cara-cara dakwah kontemporer dengan menggunakan propaganda media sosial ada di halaman 308.

Tepatnya pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X.

Sementara jawabannya, Anda bisa membuka halaman 298 pada sub bab 5. Hikmah dan Pesan Damai dari Dakwah Wali Songo di Tanah Jawa.

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa jauh sebelum Islam datang ke Indonesia, terlebih dahulu telah berkembang agama dan budaya dengan corak Hindu-Buddha.

Bahkan sebelum Hindu dan Buddha berkembang pun, telah didahului dengan perkembangan kepercayaan yang dianggap asli kepercayaan nenek moyang yaitu kepercayan animisme dan dinamisme.

Agama Islam datang sebagai pembaharu, yang tentu saja tidak bisa serta merta merubah begitu saja budaya dan kepercayaan lama yang telah dipegang teguh secara turun temurun oleh masyarakat Nusantara.

Datangnya sebuah kebudayaan baru, tidak akan mungkin langsung mempengaruhi keseluruhan masyarakat, sehingga diperlukan proses yang bertahap dan pelan-pelan.

Para Wali Songo, menyisipkan nilai-nilai dan ajaran Islam sedikit demi sedikit melalui pendekatan budaya yang sudah berkembang di masyarakat.

Sehingga terjadilah apa yang dinamakan akulturasi dan asimilasi budaya yaitu adaptasi budaya lama yang sudah ada, dan disesuaikan dengan nilai-nilai dan ajaran agama Islam.

Metode dakwah yang dilakukan oleh para Wali Songo benar-benar merangkul dan merengkuh semua lapisan masyarakat.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Sunan Gresik Menghapuskan Sistem Kastanisasi