Find Us On Social Media :

Kisah Monas, Tempat Bersejarah di Jakarta yang Habiskan Anggaran Rp58 Miliar

By Afif Khoirul M, Senin, 19 Desember 2022 | 12:15 WIB

Foto Tugu Monas, tempat bersejarah di Jakarta

Hal itu hanya beberapa hari setelah peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia ke-9.

Kemudian dibentuk lah Panitia Tugu Nasional yang bertugas untuk mengupayakan berdirinya Tugu Monas.

Panitia itu terdiri dari ketua Sarwoko Martokusumo, dengan dibantu oleh S Suhud sebagai penulis, Sumali Prawirosudirdjo sebagai bendahara, dan empat anggota lainnya, yaitu Supeno, KK Wiloto, EF Wenas, dan Sudiro.

Tugas dari Panitia Tugu Nasional bertanggung jawab untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan.

Yanh nantinya dibutuhkan untuk membangun Tugu Monas sekaligus mengumpulkan biaya pembangunannya.

Lalu, Presiden Soekarno juga membentuk panitia pembangunan Monas bernama Tim Yuri.

Tim ini melakukan dua kali pertemuan, yaitu 17 pada Februari 1955 dan 10 Mei 1960, untuk merancang bentuk bangunan Tugu Monas.

Namun, dua kali pertemuan belum ada rancangan untuk pembangunan Monas.

Hingga akhirnya, Presiden Soekarno menunjuk Soedarsono dan Frederich Silaban untuk menggambar rancangan Tugu Monas.

Keduanya arsitek ini menggambar sendiri-sendiri dan kemudian hasil gambar yang dipilih Soekarno adalah milik Soedarsono.

Selain itu dalam penggambaran Monas terdapar beberapa makna yang terinspirasi dari budaya Hindu.

Baca Juga: Kisah Masjid Istiqlal Tempat Bersejarah di Jakarta yang Bikin Soekarno-Hatta Berdebat