Penulis
Intisari-online.com - Jeffrey Dahmer dikenal sebagai sosok pembunuh berantai paling keji dalam sejarah Amerika.
Ia ditangkap pada tahun 1991, setelah polisi menemukan dirinya terlibat dalam 17 pembunuhan keji.
Disebut pembunuh keji karena dirinya melakukan berbagai eksperimen kejam pada mayat korbannya, termasuk mutilasi, hingga kanibalisme.
Tak hanya itu saja sang pembunuh berantai itu juga menyetubuhi mayat korban prianya sebagai seorang gay.
Korban terakhir Dahmer, Edwards berhasil kabur dan membawa polisi ke apartemennya.
Mereka menemukan banyak foto dan potongan mayat.
Dahmer berhasil ditangkap pada tahun 1991 dan mengakui pembunuhan terhadap 17 korbannya.
Dia dijatuhi hukuman 900 tahun penjara.
Selama di penjara, Dahmer terus berpikir untuk bunuh diri, tetapi tidak mendapat kesempatan.
Tanggal 28 November 1994, seorang narapidana memukul Dahmer hingga mati dengan menggunakan sebatang logam di kamar mandi penjara.
Kisahnya yang fenomenal dan mengerikan telah membuat ayah Jeffrey Dahmer mendapat sorotan, dia adalah Lionel Dahmer.
Lionel Dahmer pernah melakukan sesi wawancara dengan TMZ mengungkap kehidupan putranya sebelum tewas, dan tersangkut kasus fenomenal di AS.
Dalam wawancara tersebut, Lionel bercerita tentang saat Jeffrey masih tinggal bersama neneknya di Milwaukee.
Periode di mana dia sudah mulai membunuh orang.
Menurut Lionel Dahmer ia mengetahui ada kotak kayu misterius yang disimpan Jeff yang diduga berisi koleksipornografi di dalamnya.
Kemudian menyelinap keluar membawa kepala manusia yang terpenggal disimpan dalam kotak itu, lalu dia ganti dengan majalah porno dan sejenisnya.
Lionel mengatakan dia berharap bisa menekan masalah pada hari dia ingin terbuka.
Lalu Lionelmengatakan Jeff mengatakan kepadanya pasca penangkapan bahwa penangkapannya, berpotensi menyelamatkan nyawa.
Lionel juga ditanya tentang apa yang menurutnya membuat Jeffrey menempuh jalan gelap ini.
Lalu ia menjelaskan bahwa Jeffrey Dahmer ketika dia masih muda dan mengalami pubertas.
Dia suka memutilasi hewan dan tampaknya mendapatkan sensasi seksual dengan bermain-main dengan jeroan mereka.
Di belakang itu semua, tanda-tandamengarah pada pembunuhan manusiaada di sana.
Momen-momen yang dibicarakan Lionel di kehidupan nyata ini tercakup dalam serial Netflix juga.
Tetapi orang yang mendengar penjelasan Lionel dan keluarga korban pada umumnya, tidak senang dengan penggambarannya.